Seokjin menghela nafas panjang kala itu sebelum mengiyakan permintaan Jimin. Sekali lagi memang tak ada yang bisa Seokjin lakukan. Bahkan seharusnya ia bersyukur Jimin masih mau mengabarinya langsung dan Hoseok juga tak menaruh marah pada mereka seperti dugaannya. Terlebih lagi, kalimat terakhir Jimin sebelum menutup panggilan telepon mereka terasa langsung menembus hati Seokjin yang sempat dirinya tutup rapat setelah malam panjang dirinya terjaga di ruangan Jungkook.
"Hyung, aku tidak akan mengatakan aku menitipkan Jungkook, Taehyung dan juga Yoongi hyung padamu. Karena bagiku yang terpenting sekarang adalah hyung. Aku harap hyung bisa menjaga diri hyung dan jangan terlalu memaksakan diri. Hyung tidak sendirian. Tangan hyung kini tidak hanya dua karena ada aku, Taehyung dan yang lainnya. Yang sama-sama ada untuk hyung dan Jungkook. Untuk membangun kembali rumah kita."
Suara itu bahkan masih bisa Seokjin dengar walau kini waktu sudah berlalu. Mengantarkannya pada penghujung musim semi dan menyambut datangnya musim panas. Meski dengan begitu, Seokjin bisa kuat bertahan hingga kini keadaan sudah mulai terlihat terkendali.
Tidak. Bukan pada Namjoon yang sudah mau berbicara padanya apalagi Jungkook yang membuka matanya. Kedua hal itu kini menjadi tujuan utama lain dan berkah terbesar bagi Seokjin ketika tercapai nanti. Tapi keadaan saat ini, setidaknya Yoongi tak lagi menjadi sosok dingin yang tak bisa dirinya gapai, Taehyung pun tak jarang menunjukan sikap manjanya jika kelelahan setelah syuting dan jauh didepan sana, Seokjin bisa menatap Hoseok yang berjalan cepat ke arah pelukan Jimin.
Kedua adiknya berpelukan begitu erat dan tersenyum bahagia setelah Hoseok akhirnya benar-benar dinyatakan pulih sepenuhnya.
Seokjin menyeka pelan sudut matanya yang terasa berair. Jauh di lubuk hatinya ia juga ingin ikut ke dalam pelukan keduanya dan mengungkapkan rasa terima kasihnya untuk Hoseok yang sudah berhasil melalui semuanya.
Hatinya menghangat bersama udara awal musim. Ia tersenyum pelan di balik maskernya sebelum kembali bergegas menuju kamar Namjoon. Yah ... lebih tepatnya beberapa hari terakhir ini dirinya memang fokus untuk menjaga Namjoon karena manager Sejin tak bisa lagi membantunya mengingat kondisi Jungkook yang berstatus resmi sebagai anak asuhnya lebih membutuhkan perhatian darinya.
Tenang saja, keadaan Jungkook masih tetap sama. Entah ini harus menjadi kabar baik atau buruk, tapi yang pasti kondisi adik bungsunya itu masih tetap stabil seperti sebelumnya. Lagi-lagi dokter selalu berpesan agar membawa siapapun orang terdekat sang adik dengan harapan kehadirannya bisa membawa semangat sang adik kembali.
Alasan itu jugalah yang membuat Seokjin rela tak bisa terus bersama Jungkook seperti sebelumnya dan memusatkan seluruh waktunya untuk Namjoon. Dalam hati kecilnya yang berbisik Seokjin selalu meyakinkan, selain membawa Namjoon kembali memang tujuan utamanya namun dengan kehadiran Namjoon juga Seokjin menaruh harap akan keadaan mereka yang bisa menjadi lebih baik.
Semuanya akan baik selagi mereka bersama.
Meski sempat ragu tapi Seokjin kembali menguatkan lagi kata-kata itu dalam hatinya. Bangtan adalah awal mula mereka dan jika memang kisah ini harus berakhir, setidaknya mereka harus berakhir dengan Bangtan yang sama pula.
Rumahnya, keluarganya, mimpi dan harapan tujuh pemuda yang menjadi pondasi awal jalan mereka terbentuk. Seluruh darah dan keringat juga air mata yang sudah mereka keluarkan, Seokjin tak akan membiarkan semuanya berakhir menyakitkan.
***
Kepalanya masih tertunduk dalam ketika ia membuka pelan pintu itu. Dalam kepalanya pemikiran itu masih bercabang mengaitkan banyaknya hal yang mungkin akan terjadi kedepan setelah kesembuhan Hoseok. Ada harapan kecil dalam hatinya bahwa Hoseok akan segera kembali pada mereka dalam keadaan baik dan mungkin ... juga bisa membantunya menghangatkan dinginnya Namjoon.
YOU ARE READING
기억 MEMORY || BTS
FanfictionSemua kenangan itu tersimpan rapi di laci sudut kepalaku Semua kenangan itu seperti huruf korea 'giyeok' Permulaanku yang berharga An ordinary story between their friendship and memory Inspirasi : 💜 Puisi RM di Run BTS eps 56 ...
MEMORY || 35
Start from the beginning
