Bab. 33

4.4K 408 8
                                    

JANGAN DIBACA SAAT JAM SHOLAT!




Jangan lupa vote dan komentarnya ya. Walaupun di bab-bab awal lupa belum vote, di bab ini dan selanjutnya divote yuk! Hehe.

Koreksinya juga yaaa ...

HAPPY READING!(╹◡╹)♡

# Bab. 33

Arka mengangkat tangannya untuk mematikan jam alarm yang berdering. "Sayang, bangun," ucap Arka menatap sang istri yang berada di dekapannya.

"Hem," balas Reva dengan gumaman. Dia hanya membenarkan posisinya dan kembali pulas lagi.

"Bangun, Yang. Mandi habis itu tahajud," titah Arka mengusap kepala Reva.

Reva menggerakkan kepalanya. "Jangan diusap, tambah ngantuk," ujar Reva.

"Yaudah. Bangun, aku mau mandi juga," ucap Arka.

Dengan terpaksa Reva membuka matanya, dia menggeliat seraya menguap membuat Arka menutup mulutnya. "Kebiasaan deh," lontar Arka tersenyum tipis karena gemas dengan ekspresi istrinya.

"Lupa," balas Reva tersenyum lebar.

"Mandi sendiri atau dimandiin?" tawar Arka tersenyum nakal.

Reva menatap kesal sang suami. "Dimandiin? Kamu kira aku jenazah?" tanya Reva sewot.

"Astaghfirullah. Enggak, Rev. Kamu atau aku dulu yang mandi?"

"Kamu dulu sana! Pagi ini dingin banget," ujar Reva menaikkkan lagi selimutnya.

"Yaudah. Jangan tidur lagi ya!" 
Arka mengecup kening istrinya sebelum keluar kamar.

---


Reva menata makanan yang sudah ia masak di atas meja makan. Dia menuangkan air putih ke gelas sembari menunggu Arka yang menyapu ruang tengah.

"Udah selesai?" 
Reva bertanya pada Arka ketika pria itu mengembalikan sapu ke tempat semula.

"Udah," balas Arka seraya duduk di kursi meja makan.

"Yaudah sarapan," ucap Reva. Saat dia hendak berbalik untuk membersihkan dapur, Arka menariknya hingga Reva duduk di pangkuan sang suami.

"Mau ke mana? Temenin aku makan," ujar Arka memeluk pinggang istrinya.

"Ya jangan gini ih! Geli, Ar," lontar Reva menggerakkan badannya agar terlepas dari pelukan Arka yang erat.

"Kamu gerak lagi aku makan ...."

"Yaudah, makan!" perintah Reva.

"Makan kamu maksudnya, hehe," sahut Arka tersenyum lebar.

Reva menggeleng, dia melerai kedua tangan Arka yang saling bertaut di perutnya. "Mending sekarang kamu makan biar ngomongnya gak ngaco," ucap Reva duduk di hadapan Arka, menunggu pria itu makan.

"Nih, kamu juga makan!" 
Arka menyodorkan sesendok nasi ke mulut Reva.

Reva menggeleng. "Gak mau! Kan kamu udah tahu, aku gak terbiasa―"

"Dibiasain makanya," potong Arka.

Terpaksa Reva menerima suapan dari Arka.  
"Gimana? Enak, 'kan? Enaklah masakan istrinya Arka," puji Arka membuat sang istri tersenyum malu.

"Sini aku suapin lagi," ujar Arka usai dia menyendokkan nasi ke mulutnya lalu bergantian dengan menyuapi Reva. Begitu seterusnya hingga nasi dan lauk yang ada di piring habis.

REVARKA [Revisi]Where stories live. Discover now