REVARKA [Revisi]

Bab. 5

Assalamu'alaikum

JANGAN DIBACA SAAT JAM SHOLAT!
-
-
-

⚠️Vote di awal cerita supaya tidak lupa ‼️

Nama komunitasnya Arka diganti ya gess yaa

#Bab. 5

Pulang sekolah, Reva berjalan bersama dengan Ifa dan Yuna. Sekarang mereka dekat seperti sahabat. Reva berusaha menerima keduanya dan mau menuntut ilmu agama Islam bersama.

Di parkiran Reva hendak memesan ojek online, tetapi dicegah oleh Ifa. "Rev, jangan pesen ojol dulu," cegah Ifa.

Reva mengerutkan kening. "Kenapa?"

"Kamu pulang sama kita aja," timpal Yuna.

"Emang boleh?"

"Bolehlah!"

Reva tersenyum menatap Yuna dan Ifa. "Makasih ya .... Sekali lagi gue minta maaf karena dulu pernah jail sama kalian," sesal Reva. Dia menyesal pernah mengunci Yuna dan Ifa di dalam kamar mandi, padahal mereka sangat baik hati.

Yuna dan Ifa pun ikut melemparkan senyum. "Gak masalah, kita santai kok," jawab Ifa mewakili.

"Yaudah yuk!" ajak Yuna menggandeng Reva agar naik ke motornya, sedangkan Ifa berjalan ke motornya yang terparkir tak jauh dari motor Yuna.

Mereka bertiga meninggalkan SMA Aksara Bangsa mengantarkan Reva pulang ke rumahnya.

***

Beberapa pemuda berkumpul di sebuah ruangan di bangunan yang mirip dengan rumah sederhana. Sebut saja rumah komunitas. Komunitas yang dibuat oleh Arka dengan beranggotakan 52 orang, semuanya pria. Arka membuat komunitas Dhiaurrahman ini ketika ia kelas 9 SMP.

Saat itu dia ingin menyebarkan ilmu yang ia punya kepada teman-temannya, jadilah ia membuat komunitas Dhiaurrahman dengan arti Sinaran yang Pengasih (Allah). Walaupun tidak banyak anggota, tetapi semua tulus ingin mencari ilmu agama. Anggotanya tidak semua para pelajar, melainkan ada pula pemuda yang tidak sekolah, yang ingin mendalami ilmu agama Islam.

Dhiaurrahman itu sebuah komunitas yang mengajak para pemuda zaman sekarang untuk memperbaiki akhlaknya. Tidak semua pemuda ingin masuk ke komunitas Dhiaurrahman, beberapa orang juga ada yang menolak ketika diajak anggota lainnya. Mereka bilang, 'sudah gak jaman'

Akan tetapi Arka tidak pernah menyerah, dia membuat misi untuk mengubah teman-temannya di sekolah yang beragama Islam agar memperbaiki perilaku. Itulah alasan kenapa Arka melindungi Reva saat gadis itu dibully, dia tidak mau Reva down dan berakhir tidak jadi berhijab.

"Ar, dua minggu lagi ramadhan, kegiatannya kayak tahun lalu?" tanya salah satu anggota komunitas, panggil saja Adam.

Yang ditanya malah diam melamun, pikirannya melayang pada tradisi nikah muda di keluarganya. Tradisi yang sangat aneh.

Mereka yang ada di ruang santai di rumah itu saling pandang, ada apa dengan Arka?

Angga mengedipkan sebelah matanya pada para sahabatnya untuk merencanakan sesuatu. Dia mencari nada dering di handphonenya yang mirip dengan alarm kebakaran. Setelah mendapatkan, Angga menaruh handphonenya di sebelah telinga Arka dan membunyikannya.

'KRING!!'

"Kebakaran!!" pekik Arka berlari panik keluar rumah. Yang lainnya hanya mampu melongo dan ada pula yang sudah tertawa ngakak.

Angga menyembulkan kepalanya di ambang pintu melihat Arka yang ada di halaman. "Heh, ssut ..., abang ganteng kenapa keluar?" tanya Angga berpura-pura tak menyadari kesalahan.