Bab. 8

5.8K 568 20
                                    

Assalamu'alaikum
-
-
-

JANGAN DIBACA SAAT JAM SHOLAT
-
⚠️Vote di awal cerita supaya tidak lupa ❗❗

# Bab. 8

"Surah dalam Al-Qur'an yang gak ada bismillahnya?"

"At-Taubah!"

"Surah terpanjang dalam Al-Qur'an?"

"Al-Baqarah!"

Arka tersenyum puas mendapati jawaban dari teman-temannya. Malam ini kegiatan komunitas ia isi dengan kuis tentang Al-Qur'an dan semua sahabatnya antusias mengikuti kuis ini, selain mendapat hadiah dari Arka, mereka juga lebih mengenal Al-Qur'an.

"Satu lagi. Surah terpendek dalam Al-Qur'an?"

"Al-Kautsar!"

Bunyi dering ponsel Arka membuat pria itu beranjak dari duduknya, tetapi sebelum itu dia memberikan uang ke Chiko untuk dibagikan sebagai hadiah. Usai menyerahkan uang ke Chiko, Arka keluar untuk menerima telepon.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam, Bun."

"Arka, cepet pulang! Kamu lupa kalau hari ini kita ada ketemuan sama keluarganya Reva?"

Arka meringis sembari mengusap keningnya, dia lupa. "Iya, Bun."

"Jangan iya-iya doang dong, cepet pulang! Gak enak kalau telat."

"Iya, Bun, iya ...."

"Bunda tunggu. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam."

Arka memasukkan ponselnya ke dalam saku celana, dia kembali masuk ke dalam menemui teman-temannya.

"Udah disuruh pulang, Ar?" tanya Adam melihat Arka mengambil jaket yang tergeletak di lantai.

"Iya. Gue duluan ya! Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam," balas mereka kompak.

Arka mengendarai motor sportnya menuju pulang ke rumah. Sebetulnya Arka pun tidak menyangka jika hari ini Reva akan menjawab lamarannya. Antara siap dan tidak siap, kalau nanti Reva menerimanya itu berarti dalam waktu dekat ini dia akan menikah, menjadi seorang suami di usia delapan belas tahun.

---

Di dalam taksi online yang menuju ke sebuah restoran tempat ia akan bertemu dengan keluarga bu Rahma, Reva berusaha meyakinkan dirinya sendiri jika itulah jawaban terbaik. Jawaban yang ia dapatkan dari sholat istikharah yang setiap hari ia lakukan.

Beberapa menit kemudian taksi berhenti di depan restoran 'moonstar'. Reva keluar bersama dengan ayah dan bundanya. Sampai di tempat yang sudah dipesan keluarga bu Rahma, ternyata Arka dan orang tuanya sudah menunggu. Semakin dekat dengan meja itu, bertambah dingin pula tubuh Reva.

"Assalamu'alaikum, Pak, Bu."

"Wa'alaikumussalam." Setelah saling berjabat tangan, mereka duduk di kursi yang tersedia.

"Alhamdulillah akhirnya nyampe juga," ujar bu Rahma tersenyum ramah.

Bu Sari membalas senyuman bu Rahma. "Iya, Bu. Tadi jalanan macet," balasnya.

"Oiya, silakan pesan makanan dulu," tawar pak Bram menyodorkan buku menu pada pak Sukma yang langsung diterima dengan antusias.

Selesai memesan makanan, mereka mengobrol layaknya keluarga besar.

"Gimana, Nak Reva hasil istikharahnya?"

'Uhuk uhuk!'

Pertanyaan tiba-tiba dari bu Rahma membuat Arka tersedak minumannya. Bu Rahma bertanya tidak tepat pada waktunya, kenapa harus saat Arka minum? Kan dia menjadi malu sendiri, apalagi Reva menatapnya heran. Dan sekarang Arka hanya mampu mengusap tengkuknya.

REVARKA [Revisi]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz