Bab. 29

4.3K 417 15
                                    

JANGAN DIBACA SAAT JAM SHOLAT!!




Jangan lupa vote, komentar, sekalian koreksinya. Makasih, happy reading
....

# Bab. 29

Jam jeda pelajaran dimanfaatkan semua murid untuk mengisi perut kosong mereka di kantin. Termasuk Reva, Ifa, dan Yuna yang sudah sampai di kantin. Mereka duduk di bangku yang berdekatan dengan jendela.

"Gue yang pesen ya. Lo berdua mau apa?" tanya Reva, dia menatap kedua sahabatnya bertanya.

"Aku soto sama es teh," jawab Ifa.

"Samain aja, nanti kamu lupa," ucap Yuna.

Reva mengangguk, dia menyatukan jari jempolnya dengan jari telunjuk membentuk huruf o. "Oke!"

Reva berjalan ke stan penjual soto. Dia mengantri di belakang tiga siswa. Setelah mendapat giliran, Reva menyebutkan pesanannya kepada penjaga stan. Dia menunggu beberapa saat sebelum pesanannya jadi.

"Gue bantu," ujar seseorang di belakang Reva ketika melihat gadis itu tampak bingung karena harus membawa dua nampan.

Reva mendongak. Pelakunya adalah Zedi. Reva memutar bola mata dan berkata, "Gak perlu. Gue bisa sendiri."

"Sampai kapan lo mau hindarin gue, Rev? Oke, gue terima keputusan lo buat mengakhiri hubungan kita, tapi jangan cegah gue untuk berbuat kebaikan sama lo," tutur Zedi. Dia mengambil nampan yang di atasnya ada tiga mangkuk soto, lalu berjalan lebih dahulu menuju meja Reva.

Reva menaruh nampannya di meja. "Makasih udah bantu gue," ujarnya.

Zedi mengangguk, dia mengambil mangkuk berisi sambel. "Iya, gue sekalian minta sambelnya," ucapnya kemudian berlalu pergi.

Reva menatap punggung Zedi dengan batin yang menggerutu kesal. Apa pria itu mengambil sambel karena dirinya? Atau memang benar-benar membutuhkan sambel? Sudahlah, dia tidak ingin memikirkannya.

"Makasih ya, Rev, udah dipesenin," ujar Ifa tersenyum manis.

"Sama-sama."

Mereka mulai menyantap makanan dengan tenang. Sampai tiba-tiba ponsel Reva berdering tanda adanya pesan masuk. Sambil menikmati soto, Reva membuka ruang chat.

Ternyata yang mengirimnya pesan adalah Arka.

Reva menggeleng sambil tersenyum membaca pesan dari Arka, dia mengedarkan pandangan dan menemukan Arka berada di meja di pojok kantin sedang menatapnya kesal.

Reva menggeleng sambil tersenyum membaca pesan dari Arka, dia mengedarkan pandangan dan menemukan Arka berada di meja di pojok kantin sedang menatapnya kesal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Reva mematikan ponselnya, dia kembali menyantap makanan karena sebentar lagi jam istirahat akan usai.

---

Reva menyenderkan kepalanya di jok mobil. Dia memejamkan mata sambil berucap, "Jadi kelas dua belas gak enak ya, banyak banget tugas."

Arka menoleh sebentar ke sang istri, dia mulai mengendarai mobilnya menuju pulang ke rumah. "Namanya hidup ya tempatnya capek," sahut Arka.

REVARKA [Revisi]Where stories live. Discover now