Bab 21

35 9 1
                                    

Yere tidak tahu pola pikir seperti apa yang harus dia gunakan untuk saat ini. Dan pola mikir macam apa yang harus dia gunakan untuk kedepannya guna menyeimbangkan sistem mereka. Tidak ada otak yang mengontrol panca indera, hal yang mengajarkan gadis itu sebagaimana pentingnya komunikasi. Tidak ada kerja sama, semua indera bekerja sesuai sistem masing-masing tanpa adanya panduan ataupun acuan kecuali perintah dasar. Hanya melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan secara harfiah, tidak ada yang namanya saling tukar menukar informasi ataupun melakukan pengkodean. Dan tubuh akan sesegera mungkin hancur.

Yere sering merumpamakan kegagalan kerja sama sistem seperti seorang bayi yang baru lahir. Mata seorang bayi lebih sering terpejam daripada mencoba untuk melihat apa yang ada di depannya, hal yang mungkin dinilai lucu saat tangan si bayi tiba-tiba saja menjambak rambutnya sendiri. Mulut yang mengeluarkan isak tangis kencang tentu tidak salah, alat untuk berbicara itu melakukan sebagaimana tugasnya. Telinganya kemudian akan mendengar banyak kalimat penenang dari si Ibu meski tidak akan menghasilkan apa-apa. Si bayi akan tetap menangis dan kemudian terisak selama beberapa waktu. Sesuatu seperti itu Yere saksikan pada usianya yang menginjak tiga tahun, saat Ibunya baru saja melahirkan Eugene.

"Tuhan memberi manusia apa yang mereka perlukan, tapi tidak memberi tahu manusia apa yang harus mereka lakukan."

Kesimpulan sederhana pertama yang Yere pikir terlintas di otaknya kala itu. Kesimpulan sederhana yang kemudian menjadi akar dari banyak persepsi kehidupan yang sering kali membuat gadis itu berpikir keras.

Ada sedikit kepercayaan dalam dirinya jika dunia ini hanyalah laboratorium milik Tuhan, salah satu laboratorium dari sekian banyak laboratorium lainnya. Tuhan menciptakan sepasang intensitas hidup, kemudian memberikan segala hal yang sekiranya diperlukan untuk menunjang hidup si objek. Namun Tuhan tidak pernah meninggalkan ciptaan-Nya, Tuhan hanya mengamati semua perbuatan dari jauh dan terkadang mencatat apakah si objek melakukan hal yang baik ataupun melakukan hal yang buruk. Terkadang juga memberikan simulasi untuk menguji keberhasilan dari beberapa objek. Dan pada akhirnya saat sebuah objek mati, Tuhan akan memisahkan mereka sesuai dengan catatan baik-buruk. Mereka yang baik tentunya akan diletakkan di tempat yang nyaman dan terhormat, sedangkan mereka yang buruk akan dibuang ke tempat sampah sebelum akhirnya dibakar.

Yere juga percaya tentang adanya hari penghabisan. Seperti kala Tuhan merasa jika semua objek yang ada mulai bertingkah laku hina, maka tidak ada alasan lagi untuk mempertahankan mereka. Generasi baru yang lebih unggul selalu muncul untuk menggantikan generasi lama yang telah kotor. Sesuatu yang sepertinya sedang atau mungkin akan terjadi dalam waktu dekat, dan Yere tidak tahu dimanakah posisinya sekarang berada. Di generasi lama atau di generasi baru?

Jimmy pernah mengatakan jika dirinya terlalu memikirkan banyak hal di usia muda. Dan itu mungkin termasuk kegagalan sistem. Dan Yere tidak pernah menyalahkan hal itu, Jimmy selalu berdoa pada dewi Athena, temannya itu bahkan memiliki ruang berdoa khusus di lantai teratas yang seingatnya belum dibersihkan oleh Mark. Bahkan Mark sendiri adalah seorang agnostik, dia tentu tidak akan memasuki tempat itu. Nino sering mengingatkan Mark jika pemuda itu lebih mirik seperti seorang atheis pada beberapa waktu tertentu, karena Mark seperti tidak ingin mencari tahu ataupun mengikuti salah satu teori yang terbilang relevan atas hal itu.

"Tuhan memberitahu apa yang harus kita lakukan, kita saja yang tidak pernah mau membuka mata atas hal itu." Nino sering menggunakan kalimat itu untuk menyindir Yere yang berposisi sebagai mata. Dan meski tidak menyukai kalimat itu, Yere rasa Nino benar. Dalam satu atau dua detik dirinya memang sering menutup mata, sesuatu yang mengakibatkan kehilangan arah hingga ketidaktahuan untuk mengambil sikap.

Seperti saat ini.

Yere tidak tahu apa yang harus dia lakukan saat Castiel datang ke tempatnya. Tidak ingin menyalahkan Mark yang tidak memberinya instruksi dengan jelas. Yere memilih untuk menyalahkan dirinya sendiri yang terlampau suka menutup mata.

Take Over The Moonlight Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang