Bab 15

48 9 1
                                    

Yere menaikkan jendela yang ada di sampingnya. Kendaraan beroda empat berwarna kuning dan hitam layaknya seekor lebah itu kini akan menjadi sesuatu yang mengambil tempat dalam hidupnya. Satu-satunya kendaraan yang memungkinkannya untuk pulang pergi dari sekolah ke fraksi. Mungkin sekolah masih terasa seperti rumahnya untuk beberapa bulan ke depan, Yere bahkan sudah amat sangat menantikan homesick meski para Mentor mengatakan jika fraksi adalah rumah mereka saat ini. Gadis itu sebenarya juga tidak terlalu peduli dengan semua ucapan Mentor, apa yang salah dengan menyelinap?

Hampir setiap malam di asrama Yere habiskan untuk mengunjungi fraksi Diplomats dan Sentinels. Rasanya sama saja jika sekarang dia ingin mencoba menyelinap ke dalam sekolah. Perbedaannya, dulu dia melakukannya beramai-ramai, dengan para penghuni lantai teratas; Jimmy, Mark, dan Nino. Dan sekarang hanya dia sendiri meski dalam hatinya Yere juga yakin, Nino pasti akan langsung menyelinap dari fraksinya entah kemana malam ini juga.

Di luar jendela, pemandangan tanah perkebunan dan pepohonan hijau segera terlihat setelah melewati pos penjagaan. Hal lain yang harus dilewati jika menggunakan jalanan umum. Yere sedikit beruntung karena Jackson menunjukannya banyak jalan untuk menyusup, setidaknya dia hanya perlu memanjati tembok sekolah.

Detik berikutnya, Yere merasa ada seseorang yang duduk di kursi sampingnya. Bersamaan dengan itu, suara ramah seorang gadis terdengar mengalun dengan tenang. "Mau berteman? Aku Hazeline Amber, hamadriad. Kau mungkin sedikit asing dengan istilah itu, tapi aku nimfa seperti temanmu, Jimmy, perbedaannya dia air dan aku pohon."

"Yere Adora, penyihir." Tidak tahu harus memberikan respon seperti apa, siapa yang tidak mengenal gadis yang ada di sampingnya. Hazeline Amber, salah satu anak yang berada di peringkat teratas. Bukannya merasa aneh, Yere hanya merasa tidak habis pikir. Kenapa anak-anak peringkat atas sangat suka muncul dalam hidupnya? Pertama Castiel, dan kini Hazeline. Meski ada kemungkinan kedua anak itu diberikan sedikit instruksi oleh Jackson untuk menjaganya, Yere justru merasa jika keberadaan mereka tidak lebih hanya membuatnya mendapatkan lebih banyak perhatian.

Aku benci itu.

Yere mungkin sedang mencari tempatnya di masyarakat, tapi dia cukup peka jika dia tidak pernah dan tidak akan pernah nyaman apalagi menginginkan berada di bawah perhatian banyak orang. Itu menyebalkan, melelahkan, dan naif.

Bus berhenti di dekat sebuah lahan cukup luas yang ditumbuhi oleh banyak pohon berukuran cukup besar. Yere mengenali tempat itu sebagai tempat tinggal anak-anak yang dipilih oleh fraksi selama satu tahun, setelah itu mereka dibebaskan untuk mengambil profesi yang tentunya harus menguntungkan fraksi. Jackson sudah menjelaskan semuanya, seluk-beluk wilayah Diplomats sampai dengan pilihan pekerjaan yang bisa dirinya ambil. Sesuatu yang tidak akan Yere ambil karena dirinya sudah lebih dahulu memantapkan diri untuk ikut dengan Mark, membelot, sama seperti Jackson namun keduanya berada di sisi musuh yang berbeda.

Yizuan berdiri dari duduknya. Mentor yang satu itu memang sering ditunjuk sebagai perwakilan untuk fraksi Diplomats, mengingat garis penerus pemimpin fraksi itu justru merasa lebih nyaman berada di fraksi Sentinels. Nyatanya pergeseran mentalitas tidak hanya terjadi di Analysts. Yere tentunya tahu dengan rahasia sistem mengenai pergeseran mental pertama kali terjadi di fraksi Diplomats, ditandai dengan putra penerus keluarga Aji yang memutuskan untuk mengikuti jejak Chan dengan mengabdi pada fraksi Sentinels sekaligus menjadi pelayan bagi keluarga de Angelo. Kasus yang kembali terangkat ke permukaan sejak Jackson juga memutuskan untuk hengkang dari takdirnya sebagai penerus pemimpin fraksi.

Hanya tersisa Explorers. Fraksi yang diklaim sebagai terendah itu nyatanya menjadi satu-satunya fraksi yang masih dipimpin oleh keluarga yang sah. Meski Analysts akan dipimpin oleh Seraphina, Yere rasa itu juga sudah masuk ke dalam pergeseran mentalitas karena bukan lagi seorang laki-laki yang diangkat menjadi pemimpin. Kasus yang hampir sama dengan keluarga Mark, Ayahnya yang menikah dengan Ibunya yang notabene adalah seorang Tenebris. Bahkan saat pria itu masih berstatus memiliki seorang istri, Malaikat cantik yang masih hidup hingga sekarang dan selalu Mark gambarkan sebagai seorang Nenek yang ramah.

Take Over The Moonlight Where stories live. Discover now