Bab 7

200 39 2
                                    

Castiel kembali duduk pada ruangan yang sempat menghantuinya. Yizuan tidak melakukan banyak perubahan untuk mengkondisikan ruangannya. Hanya sebatas menutup jendela ruangan itu. Cukup tahu jika Castiel masih sedikit trauma akan kejadian yang lalu. Setidaknya dengan begitu keduanya tidak akan melihat sosok tubuh yang tiba-tiba saja loncat untuk bunuh diri dari atap sekolah jika saja hal itu kembali terulang.

"Tarik napasmu dan hembuskan perlahan, kelas ini bisa terjadi selama satu sampai dua jam tergantung persentase yang kami tetapkan." Yizuan membalik jam pasir yang ada di meja. "Tes dimulai dari, sekarang."

Castiel memejamkan matanya sesaat kala sesuatu yang terasa cukup berat menyangkut di kelopak matanya. Napasnya masih terbilang tenang, tidak terlalu cepat ataupun terlalu lambat. Jackson pernah mengajarinya untuk tetap bertingkah tenang meski berada dalam kondisi yang terpojok.

Yizuan tidak lagi berada di tempatnya. Ruangan itu kosong, dengan jendela yang kini terbuka lebar menampakkan pemandangan halaman belakang sekolah. Mengedarkan pandangannya, Castiel terpaku pada jam digital yang ada di dekat kalender meja. 07:32. Dirinya ingat jika sekarang paling tidak adalah pukul sepuluh, jam pelajaran sejarah dimulai pukul setengah sepuluh.

Beralih pada kalender yang ada di dekatnya. Itu tanggal minggu lalu. Hari dimana Jimmy bunuh diri.

Satu hal yang terlintas di otak Castiel dan segera dia lakukan ketika menyadari hal itu adalah lari ke atap sekolah. Tidak peduli dengan sebagus apapun simulasi yang kini tengah Yizuan ciptakan untuk tes penempatan. Desain interior koridor yang dipenuhi beberapa anak yang kini sibuk membicarakan tugas ataupun gosip terbaru. Semuanya tampak nyata bahkan anak tangga berlumut menuju atap.

Sejauh ini tidak ada yang mencurigakan, sama seperti kematian Jimmy yang begitu mendadak. Skenario yang ada di otak Castiel kini hanyalah, sampai ke atap sebelum Jimmy bunuh diri. Ada rasa percaya dalam dirinya jika Yizuan mengetahui sesuatu tentang kasus itu, dan cara untuk menunjukkan hal itu adalah dengan melakukan simulasi.

Apakah ini semua tentang OT?

Karena hanya organisasi itu saja yang sekiranya tidak akan bisa diserang oleh berita apapun. Otoritas Tertinggi yang menjaga batasan antar dimensi, menyerangnya bisa mengakibatkan ketidakstabilan tiap batas-batas dunia. Yang terjadi selanjutnya? Castiel tidak tahu, tidak ada yang pernah bisa mengusik ataupun merubah Otoritas Tertinggi terlepas dari seunik apapun peraturan yang mereka keluarkan.

Keluarga Dawn dan Tenebris bisa mengusik mereka. Dua keluarga itu, Castiel rasa mereka tahu apa yang akan terjadi jika sampai batas antar dimensi hancur. Hanya saja sayang sekali mereka selalu berada di pihak yang kalah sehingga hal-hal yang mungkin keduanya ketahui tidak bisa dipelajari secara umum di sekolah.

Brak.

Pintu menuju atap terkunci. Membuat Castiel perlu mendobraknya paksa. Di awal dirinya dengan amat yakin jika kasus Jimmy adalah sebuah pembunuhan. Pintu yang terkunci memungkinkan tidak ada seorangpun bisa pergi ke atap dengan mudah. Namun kini waktu seakan berhenti kala Castiel menaikkan pandangannya, tubuhnya terjatuh karena kehilangan keseimbangan.

Jimmy sudah mengambil satu langkah melewati batas bangunan. Dengan pakaian yang sama, hanya saja kini waktu berjalan melambat. Memungkinkan Castiel menjadi saksi atas kejadian itu untuk kedua kalinya dengan sudut pandang dan persepsi yang berbeda. Sekaligus untuk mendapati sosok lain yang berada di atap, sosok yang kini berdiri di tempat Jimmy sebelumnya berdiri. Castiel mengenal pakaian itu. Meskipun semua yang berasal dari fraksi mengenakan warna yang sama, Castiel ingat jika Jackson mengatakan ada barang-barang khusus yang bisa digunakan sebagai ciri khas. Syal hijau daun ini hanya aku yang memilikinya. "JACKSON!"

Take Over The Moonlight Where stories live. Discover now