Pertemuan

17.6K 1.3K 25
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote nya 🤩🙏🏻

Welcome Home Syasa
-HF-

Met baca😆✋🏻

Perempuan berambut panjang dikuncir satu dengan pakaian formal untuk melamar kerja kini sudah berjalan memasuki perusahaan besar tempat kerja barunya

2 minggu lalu perempuan bernama Aleisya Ramanda Costa atau yang biasa dipanggil Syasa itu dipecat dari perusahaan tempat kerja lamanya.

Sudah 3 tahun ia bekerja disana sebagai Asisten Manager tapi ia terpaksa harus dipecat karna ternyata Manager itu menyukai dirinya, hingga membuat dirinya menjadi perbincangan satu perusahaan dan membuat pacar manager tersebut melabrak dirinya.

"Huahh, yuk semangat! Sukses, sukses, sukses!" Ujar Syasa melebarkan kedua tangannya

Beberapa hari lalu ia sudah mengirimkan CV miliknya ke salah satu perusahaan besar saingan perusahaan tempat kerjanya dulu. Apa lagi kalau bukan Perusahaan Hamilton.

Hari ini ia mendapat panggilan interview. Mereka sedang mencari Personal Assistant Direktur Utama, walau sebelumnya syasa bekerja sebagai Asisten Manager tapi sekarang ia ingin mencoba lebih luas lagi. Walau belum tentu dirinya diterima sih, hehe

Langkah kakinya terhenti saat semua karyawan yang berada dilobby menundukkan kepalanya, Syasa sedikit bingung mengapa semua karyawan menundukkan kepalanya kepada dirinya.

Ia melihat salah satu karyawan yang masih menundukkan kepalanya menatap Syasa dengan kepala yang ia gerakan berkali-kali kearah Kiri.

Karna tidak mengerti maksud Karyawan itu, Syasa pun memutar balikan badannya karna penasaran ada siapa dibelakang dirinya itu

Duggg

"Aduhhh, bejendol dah kepala gua" rintih Syasa sembari mengelus dahinya

Dahi Syasa terbentur dada bidang seorang pria yang berpakaian sangat rapi, perlahan Syasa mengangkat kepalanya menoleh kearah pria yang berada didepannya

Matanya membulat melihat pria tampan, gagah, tinggi sedang menatap dirinya. Pria yang berada didepannya itu sangat tampan, bukan sangat tapi benar-benar sangat-sangat tampan.

Selama 28 tahun Syasa hidup, ia baru pertama kali melihat pria setampan ini. Seandainya saja bisa memilih pasangan di masa depan, Syasa ingin sekali memilih pria ini untuk merubah keturunannya, walau dirinya juga sudah cantik sejak embrio tapi ia tetap ingin mencari pasangan yang sangat tampan kalo bisa tambah bonus yang juga tajir.

Kini mata Pria itu menyipit saat menatap wajah Syasa, tak mau kalah Syasa pun menyipitkan matanya menatap laki-laki tinggi itu

"Btw, gue Syasa" ujar nya lagi menjulurkan tangannya kearah Pria itu

Syasa benar-benar dibuat terkejut saat Pria tampan itu tibatiba saja berjalan melewati Syasa tanpa membalas jabatan tangannya

"Untung ganteng luu" ujar Syasa pelan sembari menggesekkan kedua tangannya

•••••

Beberapa menit lalu

Setelah mengetahui penyakit papa nya, semalaman membuat Austin tidak fokus. Saat ini Austin kebingungan kalau mengingat permintaan Freya untuk memperkenalkan perempuan sebelum Freya berangkat keluar negri.

Memikirkan bagaimana caranya dekat dengan perempuan semakin membuat kepalanya ingin pecah. Apa Austin harus mencari jodoh lewat aplikasi? Atau mencari pasangan palsu didepan kedua orang tuanya

Duggg

Karna sedari tadi bengong, Austin jadi tidak melihat kalau didepannya ada seseorang. Segera ia menoleh kearah seseorang yang ia tabrak lagi.

Tatapan Datar Austin memandang perempuan berponi dan berambut panjang dikuncir satu dengan pakaian hitam putih sembari membawa map biru ditangannya

Austin menyipitkan matanya, ia benar-benar terkejut melihat perempuan itu juga ikut menyipitkan matanya.

"Btw, Gue Syasa" ujar perempuan itu mengulurkan tangan kanannya kepada Austin

Mendengar nama tersebut, membuat Austin menaikan alis sebelah kirinya. Wajah karyawan satu ini tidak pernah Austin lihat, apalagi perempuan ini malah memperkenalkan dirinya kepada Austin

Tak mau terlalu pusing memikirkan perempuan itu, Austin pun langsung melewatkan perempuan itu tanpa membalas jabatan tangannya.

Ia memasuki Lift khusus Direktur yang langsung menuju ruangannya. Sebelum pintu lift tertutup, Austin menatap kembali perempuan tadi yang sedang menggesekkan kedua tangannya

"Tadi siapa?" Tanya Austin kepada Roni salah satu bodyguard pribadinya yang selalu mengikuti Austin kemanapun ia pergi

"Karyawan baru sepertinya bos. Gak pernah ketemu juga"

Austin menganggukkan kepalanya, mungkin memang karyawan baru karna perempuan itu tidak mengenali Austin tadi.

"Oh iya bos" sahut Roni lagi, "Pak Jeff membuka lowongan untuk Asisten Pribadi Direktur Utama dan saat ini beberapa calon aspri itu sudah berada dilantai 3"

Austin membulatkan matanya mendengar ucapan Roni. Padahal ia sudah memiliki Sekretaris, untuk apa memiliki Asisten Pribadi. Ia juga sudah punya Roni jadi tidak membutuhkan karyawan baru

"Tolak semua. Gaperlu"

"Tapi bos... ini perintah penting dari pak Jeff"

Austin berdecak kesal, kalau bukan demi kesehatan papanya ia tidak akan mau menerima semua ini. Apalagi calon Asisten Pribadinya perempuan, yang sudah pasti akan sangat merepotkan

Setelah mendengar ucapan Roni pun akhirnya Austin kembali turun menuju lantai 3 untuk melihat calon Asisten Pribadi nya. Ia juga ingin memilih sendiri siapa yang pantas menemaninya bekerja selama berjabat diperusahaan ini

Pintu ruangan dibuka oleh Roni, Austin perlahan masuk kedalam ruangan tersebut yang sudah ada beberapa perempuan duduk menunggu

Matanya membulat melihat perempuan yang tadi ditabrak oleh Austin, bahkan bukan Austin saja yang terkejut tapi perempuan itu juga ikut terkejut

••••

Dicari jodoh untuk Austin minimal umurnya tidak jauh berbeda dengan dirinya 🤣🤣

Dicari jodoh untuk Austin minimal umurnya tidak jauh berbeda dengan dirinya 🤣🤣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


@dhinces @wattpaddhinces

Next?🔥

Welcome Home SyasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang