🏆 Bagian 45 : Rencana pak Kenzie & pak Arya

2K 220 3
                                    

~ SELAMAT MEMBACA ~

"Tidak ada usaha yang menghianati hasil selama kita tidak pernah menyerah."

~••••~

Akhirnya hari pembagian buku rapor tiba. Kini sekolah yang biasanya hanya dipenuhi oleh para guru dan murid, justru tampak dipenuhi oleh para orang tua.

Sebelum pembagian rapor di kelas masing-masing, para orang diperintahkan untuk pergi ke aula besar. Ada beberapa hal yang ingin disampaikan oleh kepala sekolah secara langsung, sekaligus pengumuman siapa saja yang berhasil menjadi juara umum di semester kali ini.

Sania segera duduk di kursi yang sudah disediakan di aula besar bersama Jane. Kini aula itu sudah dipenuhi oleh orang tua dan beberapa murid. Entah kenapa tapi jantung Jane berdetak tidak karuan saat ini.

Setelah menunggu lima menit akhirnya sambutan kepala sekolah dimulai. Ada beberapa hal yang disampaikan oleh pak Kenzie termasuk kasus perundangan yang sempat terjadi di sekolah.

Pak Kenzie tidak menutup-nutupi hal itu dari para orang tua. Karena apa yang terjadi pada muridnya bukan hanya menjadi tugas pihak sekolah saja, tapi juga pihak orang tua agar bisa mendidik anaknya dengan baik.

Para orang tua tentu saja terkejut dengan kabar itu, tapi pak Kenzie berusaha menenangkan mereka kalau pihak sekolah pasti akan memberi sanksi tegas bagi pihak perundungan.

Sania sudah tahu kabar tentang Jane yang mendapat perundungan di sekolah dari pak Arya. Walau Sania sempat khawatir sekaligus marah tapi pak Arya meyakinkan Sania kalau Jane baik-baik saja dan pihak sekolah akan melakukan yang terbaik untuknya.

Sania melirik Jane lalu memegang tangannya dengan erat. Dia sangat menyayangi Jane dan dia tidak pernah membayangkan kalau Jane selalu mendapat kesulitan di sekolah.

Setelah pak Kenzie selesai menyampaikan semuanya, dia segera turun dari podium. Kini pengumuman siapa saja orang yang berhasil menjadi juara umum di setiap angkatan akan segera dimulai.

Jantung Jane semakin berdetak tidak karuan saat bu Gina mulai menyebutkan nama yang berhasil menjadi juara umum dari kelas X. Dia mulai menyebutkan dari urutan juara ketiga dan orang-orang yang namanya disebut segera naik ke atas podium dengan diiringi suara tepuk tangan.

"Tante yakin kamu bakal naik ke sana," bisik Sania membuat Jantung Jane semakin berdetak kencang.

"Sekarang dari kelas sebelas yang berhasil menjadi juara umum di semester ini adalah ..." Bu Gina menggantungkan ucapannya membuat semua murid dari kelas XI menahan napas. "Juara ketiga diraih oleh Julian Adelio Zaidan!"

Suara tepuk tangan langsung bergemuruh saat nama Julian disebut.
Cowok itupun segera naik ke podium dengan senyum bahagia.

Jane benar-benar senang karena Julian berhasil menempati posisi ketiga. Jika Julian yang pintar saja menempati posisi itu, lalu bagaimana dengan Jane?

"Di posisi kedua diraih oleh ...."

Jane sudah tidak peduli, dia yakin kalau dirinya tidak mampu menempati posisi kedua apalagi menjadi yang pertama. Jane adalah ratu nol yang secara tiba-tiba berusaha menjadi juara umum.

"Selly Claretta!"

Ada jeda sebelum suara tepuk tangan kembali bergemuruh. Jane bahkan sampai melongo saat mendengar Selly yang biasanya menjadi juara pertama sekarang malah menjadi juara kedua. Kalau Selly menempati posisi kedua lalu yang menempati posisi pertama siapa?

QUEEN ZERO [END]Where stories live. Discover now