🏆 Bagian 14 : Kantin

1.5K 247 16
                                    

~ SELAMAT MEMBACA ~

"Serapat apa pun rahasia itu disembunyikan, kelak kita akan mengetahuinya jika waktunya sudah tiba."

~°°°~

Sejak Julian dan Jio memutuskan untuk membantu Jane, sejak saat itu pula kehidupannya mengalami banyak perubahan. Dengan kehadiran dua cowok itu di setiap hari-harinya, dia tidak merasa kesepian lagi. Ya, selama ini Jane tidak memiliki teman tapi dengan hadirnya mereka, semuanya berubah.

Hampir setiap hari Jane belajar bersama Julian dan kadang-kadang juga dia bersama Jio. Melihat kebersamaan Jane dengan kedua cowok itu, ada beberapa orang yang tampaknya tidak suka. Bahkan mereka selalu memberi tatapan sinis padanya.

Namun itu tidak seberapa dengan apa yang dilakukan Chelsea dan Fiona. Kedua gadis itu juga semakin gencar merundung Jane seiring dengan kedekatannya dengan Julian dan Jio. Walau Jane sudah melawan, tapi kedua gadis itu tidak akan menyerah sebelum Jane menjauhi kedua cowok itu.

Bukan hanya itu, Jane juga harus menghadapi Selly dan kedua temannya. Jane yakin walau mereka selalu bersikap sombong padanya, Selly pasti merasa sedikit takut kalau Jane akan mengalahkannya. Apalagi gadis itu juga selalu berusaha menghasut Julian dan Jio agar tidak lagi membantu Jane belajar.

°°°°

Seperti biasa saat jam istirahat Jane dan Julian akan pergi perpustakaan. Menghabiskan waktu mereka dengan setumpuk buku dan soal-soal yang mungkin saja akan keluar saat ujian akhir semester nanti.

Tapi langkah kedua orang itu terpaksa terhenti saat bertemu dengan Jio yang hendak pergi ke kantin. Seperti biasa, kedua cowok itu akan memberi tatapan tidak suka saat mereka bertemu.

Jane melirik kedua cowok itu bergantian sambil tersenyum misterius dan tanpa diduga gadis itu tiba-tiba merangkul Julian dan Jio secara bersamaan. Karena tinggi mereka melebihi Jane, kedua cowok itu terpaksa membungkukkan badan mereka.

"Apa-apaan sih lo? Lepasin!" bentak Jio sambil berusaha melepaskan tangan Jane dari lehernya.

Tapi Jane tentu saja tidak akan membiarkan hal itu. Dia malah semakin erat merangkul mereka berdua.

"Jane lepasin, malu diliat orang," kata Julian saat dia sadar beberapa orang melirik ke arah mereka.

"Gue bakal lepasin kalau kalian mau nemenin gue makan di kantin," kata Jane sambil tersenyum lebar.

"Hah?!" ujar kedua cowok itu bersamaan. Lalu keduanya saling memberi tatapan sinis.

"Kita harus belajar Jane, lo mau kalah dari Selly?" tanya Julian yang jelas tidak menyetujui hal itu.

"Ya, lagi pula gue ogah makan bareng sama dia," kata Jio sambil menatap Julian penuh kebencian.

"Gue juga ogah kali!" balas Julian tidak mau kalah.

Jane menghela napasnya. "Pokoknya gue mau makan bareng kalian berdua. Kalau kalian nggak mau, gue bakal bilang sama pak Kenzie kalian berdua nggak mau ngajarin gue," ancam Jane.

"Lo nggak bisa lakuin itu," balas Jio.

"Kata siapa? Gue bisa kok bilang sekarang."

QUEEN ZERO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang