🏆 Bagian 31 : Hari yang buruk

1.5K 221 1
                                    

~ SELAMAT MEMBACA ~

"Apa yang terjadi hari ini besok akan berubah. Jadi, kalau hari ini kamu bersedih, percayalah besok kamu pasti akan bahagia."

~•••~

Jane benar-benar pergi ke toilet dan berharap tidak ada siapapun di sana tapi baru saja dia masuk, Jane langsung memutar tumitnya dan hendak pergi. Namun dia kalah cepat ketika tangan Fiona kini berhasil menarik rambutnya dan mendorong tubuh Jane sampai terbentur dinding.

Jane merasakan kepalanya berdenyut, ditambah punggungnya yang terbentur dinding membuat gadis itu meringis kesakitan. Dia lalu menatap tajam ke arah Chelsea dan Fiona yang juga menatapnya dengan tatapan penuh kebencian.

"Heh, jalang!" bentak Chelsea. "Kenapa lo masih berani datang ke sekolah, hah?!"

"Emangnya kenapa gue harus takut?" tanya Jane sambil menahan rasa sakit di tubuhnya.

Fiona mendengus. "Kenapa? Semua orang udah tahu kalau lo itu —"

"Simpanan om-om dan itu papanya Julian," potong Jane dengan nada sinis.

"Bagus kalau lo sadar diri." Ada nada  jijik dalam ucapan Chelsea.

Jane menghela napas lalu berusaha berdiri tegak sambil menatap kedua gadis di hadapanya. "Sebenarnya apa mau kalian? Kenapa kalian terus gangguin gue?"

"Itu bukan urusan lo!" bentak Fiona sambil mendorong bahu Jane membuat punggung gadis itu kembali membentur dinding.

Jane berdecak pelan, selama ini dia selalu bertanya-tanya kenapa Chelsea dan Fiona terus menganggunya. Padahal mereka tidak saling mengenal satu sama lain.

Awalnya Jane pikir mereka tidak menyukai kedekatannya dengan Julian dan Jio karena mereka berdua menyukai kedua cowok itu. Namun setelah Jane perhatikan, kedua gadis itu sama sekali tidak pernah berusaha mendekati mereka. Padahal mereka berdua terus mendesaknya untuk menjauhi Julian dan Jio.

Ketika Jane bertanya alasan mereka merundungnya, kedua gadis itu malah enggan memberitahunya dan itu membuat Jane bingung sekaligus penasaran.

"Oke," kata Jane setelah beberapa saat terdiam. "Kalau kalian enggak mau kasih tahu gue. Gue bakal cari tahu sendiri."

"Coba aja kalau lo bisa," kata Chelsea menantang. "Tapi satu hal yang harus lo ingat, gue dan Fiona enggak bakal berhenti buat nyakitin lo kalau lo masih deket sama Julian dan Jio."

"Gue enggak bakal deketin mereka lagi," kata Jane seakan kata-kata itu meluncur begitu saja dari mulutnya.

Chelsea dan Fiona saling memandang dengan tatapan tidak percaya. Padahal sejak awal Jane bersikeras kalau dia tidak akan menjauhi mereka tapi sekarang tiba-tiba saja Jane berkata seperti itu. Mungkin mereka pikir semua ada hubungannya dengan gosip yang beredar.

Chelsea berjalan mendekati Jane dan langsung menarik rambutnya sampai gadis itu menjerit kesakitan. Jane berusaha melepaskan tangan Chelsea tapi yang ada gadis itu malah semakin kencang menariknya.

"Lo jangan main-main sama gue, Jane," bisik Chelsea penuh nada peringatan.

"Gue serius," kata Jane sambil menahan kepalanya yang semakin berdenyut menyakitkan.

QUEEN ZERO [END]Where stories live. Discover now