🏆 Bagian 6 : Dimulai dari sekarang

1.7K 253 9
                                    

~ SELAMAT MEMBACA ~

"Jika tidak memulainya dari sekarang, lalu kapan lagi?"

~•••~

Bu Gina menatap semua muridnya saat dia baru saja selesai menjelaskan materi elastisitas. Dia juga sempat membenarkan letak kacamatanya sambil menghela napas saat melihat seorang murid yang sedari tadi sibuk menulis sesuatu di bukunya.

Siapa lagi kalau itu bukan Jane. Sejak bu Gina sibuk menerangkan gadis itu terlihat asyik dengan pulpen dan bukunya. Dengan raut wajah kesal bu Gina berjalan ke arah bangku Jane dan membuat semua orang menatap ke arahnya.

Mereka yakin kali ini bu Gina pasti akan memarahi Jane lagi. Maka dari itu beberapa dari mereka sudah menyiapkan ponsel untuk mengabadikan momen tersebut.

"Pantes aja yah kamu sering dapet nilai nol di setiap pelajaran saya. Rupanya setiap kali saya menerangkan kamu nggak memperhatikan sama sekali." Terdengar nada sinis dari ucapan guru itu.

Jane yang baru sadar kalau bu Gina menghampirinya langsung menghentikan kegiatannya. Dia juga tidak berani menatap guru itu saat ini.

"Apa yang kamu tulis?"

"Mungkin surat cinta, Bu," celetuk seorang siswi membuat bu Gina tampak semakin kesal.

Dia langsung merebut buku Jane dengan paksa untuk melihat apa yang ditulis gadis itu. Semua orang juga tampak penasaran sekaligus tidak sabar untuk melihat Jane dimarahi lagi.

Tapi bu Gina tidak mengatakan apa pun saat melihat apa yang Jane tulis di bukunya. Jane juga masih enggan menatap guru itu, dia hanya diam dengan raut wajah masam.

Bu Gina menatap Jane lalu mengembalikan bukunya lagi. Tanpa mengatakan sepatah kata pun dia berjalan meninggalkan Jane dan kembali ke mejanya.

Melihat hal itu semua orang tentu saja kebingungan. Untuk pertama kalinya gadis itu tidak dimarahi. Sebaliknya Jane tampak tersenyum puas saat melihat ekspresi mereka semua.

Lagi pula tidak ada alasan untuk bu Gina memarahinya. Karena apa yang Jane tulis sejak tadi adalah materi yang bu Gina jelaskan. Jane sengaja menuliskan poin-poin penting dari materi itu agar tidak lupa.

"Oke, sebelum Ibu akhiri pelajarannya, Ibu ingin kalian belajar untuk kuis minggu depan. Ingat, belajar yang bener biar nilai kalian bagus," ujar bu Gina. "Terutama kamu, Jane."

Jane yang mendengar namanya disebut hanya bisa tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Mulai hari ini Jane sudah memutuskan untuk mulai belajar dengan serius sesuai dengan ucapannya kemarin.

°°°°

Jane berdecak pelan saat dia berpapasan dengan Selly dan kedua temannya di koridor. Apalagi saat melihat ekspresi sombong sekaligus meremehkan yang gadis itu tunjukkan pada Jane.

"Udah siap kalah?" tanya Selly membuat Jane mendelikkan matanya.

"Gue yang harusnya nanya itu sama lo," balas Jane dengan nada tenang.

Mendengar hal itu Selly berusaha menahan tawanya. "Gue? Kalah dari si ratu nol? Halu lo."

"Jangan kebanyakan ngehalu Jane, itu nggak baik buat otak lo yang pas-pasan," ujar Tasya dibarengi kekehan.

QUEEN ZERO [END]Where stories live. Discover now