🏆 Bagian 23 : Luka lama yang terbuka kembali

1.5K 246 13
                                    

~ SELAMAT MEMBACA ~

"Terkadang semesta itu pandai bercanda, bagaimana dia memberikan luka lalu mengobatinya dan suatu hari dia justru membuka lagi luka itu."

~°°°~

Bruk!

Jane yang tidak memperhatikan langkahnya tanpa sengaja menabrak seseorang. Jane lalu mendongakkan kepalanya untuk melihat orang itu dan dia dibuat takjub dengan seorang wanita cantik di depannya.

"Maaf, saya tadi nggak liat," kata Jane benar-benar menyesal.

"Iya, nggak apa-apa," jawab wanita itu sambil tersenyum ramah.

Meskipun wanita itu begitu anggun dan elegan tapi ternyata dia begitu ramah dan tidak sombong sama sekali. Padahal Jane tadi sempat berpikir kalau wanita itu sombong dan angkuh.

"Sekali lagi saya minta maaf."

Wanita itu hanya tersenyum simpul. "Kamu baru pulang sekolah?"

"Sebenarnya udah dari tadi, cuma lagi main aja di sekitar sini," jawab Jane yang masih takjub dengan wanita di depannya.

"Oh gitu, jangan pulang terlalu sore yah. Nanti orang tua kamu nyariin lagi."

Tiba-tiba saja hati Jane terasa ditembak oleh peluru tak kasat mata. Mengingat kenyataan kalau tidak akan ada orang tua yang mengkhawatirkannya hanya karena dia pulang terlambat. Bahkan selama bertahun-tahun berpisah, mereka tidak pernah mencarinya sama sekali.

Dddrrttt

Wanita itu langsung mengangkat teleponnya yang tiba-tiba bergetar. Sedangkan Jane hanya terdiam sambil memandangi wanita cantik di depannya. Jane berpikir betapa beruntungnya pria yang menikahi wanita itu.

Tiba-tiba wanita itu tersenyum saat melihat mobil yang berhenti tak jauh dari tempat mereka. Dia pun segera mematikan sambungan teleponnya lalu kembali menatap Jane.

"Kamu mau pulang? Kalau kamu mau pulang, ayo saya anterin," ujarnya menawarkan.

"Nggak usah, saya lagi nunggu temen juga kok."

"Beneran?"

"Iya," jawab Jane sambil tersenyum meyakinkan.

"Ya udah, kalau gitu saya pergi dulu yah." Setelah itu dia pergi meninggalkan Jane dan menghampiri mobil hitam tadi.

Jane masih menatap wanita itu sambil tersenyum tapi senyumannya langsung memudar saat melihat seorang pria yang baru saja keluar dari mobil. Pria itu berjalan menghampiri wanita tadi, bahkan dia juga memberi wanita itu sebuah kecupan di keningnya.

Jane terus menatap mereka yang saat ini sedang mengobrol. Bahkan Jane bisa menebak kalau wanita tadi sedang membicarakannya. Karena Jane bisa melihat dia terus meliriknya sambil tersenyum.

Dan saat pria itu meliriknya juga, tubuh Jane terasa membeku. Sedangkan hatinya seakan dicabik-cabik oleh kenyataan pahit yang harus dia terima.

Jane akan lakukan apa pun asalkan dia bisa pergi dari sana secepatnya. Tapi entah kenapa Jane seakan sulit untuk menggerakkan kakinya. Setelah bertahun-tahun, akhirnya dia bertemu lagi dengan papanya.

QUEEN ZERO [END]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora