🏆 Bagian 9 : Julian, Jane dan Jio

1.8K 253 37
                                    

~ SELAMAT MEMBACA ~

"Tidak ada usaha yang sia-sia selama kita tidak pernah menyerah."

~•••~

Seperti biasa saat jam istirahat Jane akan pergi ke perpustakaan. Kali ini Jane bertekad untuk belajar fisika agar saat kuis nanti nilainya tidak nol lagi.

Tapi berulang kali dia dibuat pusing saat sedang mengerjakan latihan soal tentang materi elastisitas. Berulang kali dia membaca soal itu tapi Jane masih kesulitan untuk mengerjakannya.

Julian yang saat itu juga berada di perpustakaan tidak sengaja melihat kehadiran Jane. Keningnya berkerut saat melihat gadis itu sedang bergelut dengan buku.

Setahu dia Jane sering dijuluki ratu nol karena setiap ulangan gadis itu pasti mendapatkan nilai nol. Dan pastinya gadis itu tidak pernah belajar, tapi kenapa hari ini Julian mendapatkan pemandangan yang berbeda?

Karena penasaran Julian lantas mendekati gadis itu. Dia berdiri di belakang Jane sambil berusaha melihat apa yang dilakukannya. Julian cukup terkejut saat melihat Jane sedang mengerjakan soal fisika dan tampaknya Jane cukup kesulitan untuk menemukan jawabannya.

"Itu lo udah nulis apa yang diketahuinya, yaudah tinggal lo masukin ke rumusnya aja," ujar Julian membuat Jane langsung menengok ke belakang.

Dia cukup terkejut dengan kehadiran cowok itu. Untuk beberapa saat mereka saling menatap dalam diam. Tapi kemudian Julian duduk di sebelah Jane lalu mengambil alih soal yang tadi sedang dikerjakannya.

Jane terdiam saat Julian mengerjakan soal itu. Terlihat jelas ekspresi saat dia sedang berpikir, tangannya terus bergerak di atas buku dan tatapannya sama sekali tidak teralihkan.

Julian yang sudah selesai langsung menatap Jane lalu menjelaskan apa yang baru saja dikerjakannya. Jane mendengarkan sambil melihat ke arah jawaban cowok itu.

"Ya ampun, cuma gitu aja?" tanya Jane tidak percaya.

"Iya, lo tinggal cari yang diketahuinya apa, yang ditanyakannya apa, terus masukin ke rumusnya dan terakhir lo tinggal hitung," jawab Julian.

Mulut Jane sedikit terbuka saat mendengarnya. Sesimpel itu tapi entah kenapa tadi dia begitu sulit untuk mengerjakannya. Julian yang melihat ekspresi Jane hanya bisa terdiam sambil tersenyum simpul.

"Mm ... kalau yang ini gimana?" tanya Jane sambil menunjukkan soal lainnya.

Julian berpikir sejenak lalu kembali menggerakkan tangannya di atas buku. Tidak lupa setelah selesai dia juga menjelaskannya pada Jane.

Jane tentu saja senang saat ada orang lain yang menerangkan padanya. Apalagi semua penjelasan Julian mudah dimengerti oleh otaknya yang pas-pasan.

°°°°

Jane memeluk bukunya disertai senyuman bahagia saat dia berjalan menuju kelas. Dia benar-benar senang karena Julian mengajarinya dan membuat Jane lebih cepat mengerti daripada belajar sendirian.

Tapi senyuman bahagia itu seketika hilang saat Jane berpapasan dengan Selly dan kedua temannya. Mereka melihat Jane seakan dia adalah mangsa yang siap disantap. Sebaliknya, Jane benci kalau harus bertemu mereka.

QUEEN ZERO [END]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum