"Eoh, Sejin hyung? Kau sudah datang?"

Sejin segera menghampiri keduanya dengan mata memanas menahan tangis. Apa yang kini dirinya lihat benar-benar tak bisa ia percaya sama sekali. Terlebih dengan penjelasan Seokjin beberapa jam lalu ketika pertama kali menelponnya dan memintanya untuk segera datang ke dorm. "Apa yang terjadi padanya?"

Seokjin menggeleng pelan, "Akupun tak tahu pasti, hyung. Saat aku datang kondisinya sudah seperti ini. Bahkan dia belum sadar lagi setelah tadi menangis bersamaku."

"Lalu kenapa tak langsung kau bawa ke rumah sakit? Kita harus—" Perkataannya terhenti, sosok itu kini justru teringat alasan lain mengapa dirinya begitu panik berlari ke dorm dan menemukan Seokjin secepatnya.

"Kim Seokjin, kenapa kau tak bisa dihubungi! Kenapa ponselmu tidak aktif sedari tadi!" Suaranya terdengar tinggi namun kentara dengan nada panik.

Seokjin segera melirik ponselnya yang tergeletak diatas meja disampingnya. Mencoba menghidupkannya tapi ternyata tak bisa sama sekali. "Sepertinya baterainya habis, hyung. Ada apa? Tadi kata-katamu juga belum—"

"Kau harus segera ke rumah sakit, Seokjin. Sekarang!"

"Tapi hyung, jika kita membawa Namjoon ke rumah sakit maka Jimin dan yang lainnya akan menemukannya. Sedangkan keadaan Jungkook saja sekarang semakin—"

"Ini bukan tentang Namjoon." Suaranya terdengar panik memotong kalimat Seokjin. Membuat pemuda Kim itu kini justru mengernyit bingung menatap mantan managernya itu. "Namjoon, biarkan sekarang aku yang urus. Kau benar-benar harus pergi sekarang, Seokjin. Sebelum semuanya terlambat."

Kerutan pada dahi Seokjin semakin terlihat jelas, namun pada detik setelah Sejin merampungkan alasan yang sama sekali tak bisa Seokjin percaya, dirinya justru dengan terburu meraih kunci mobilnya dan memacu kendaraannya membelah jalanan Seoul dengan kecepatan tinggi.

Sekuat tenaga menahan desakan emosi dalam hatinya agar tak berujung menangis dan mengaburkan pandangannya pada jalanan yang harus segera ia lalui. Kini putaran ban mobilnya berpacu bersamaan dengan perputaran waktunya.

Kedua tangan yang menggenggam kemudi itu meremas kuat stirnya ketika setitik air mata berhasil lolos. Jantungnya berpacu semakin kuat dan dadanya mulai terasa sesak karena desakan rasa panik, khawatir dan takut itu bersatu dalam dirinya.

Beberapa rambu jalanan bahkan sudah tak Seokjin hiraukan. Persetan. Dirinya tak boleh terlambat. Benar-benar sedetikpun tak boleh terlambat. Semuanya harus baik-baik saja. Harus! Dirinya benar-benar merutuki ponselnya yang kehabisan baterai disaat seperti ini. Ia bahkan mulai menyalahkan dirinya karena dengan tak tahu diri justru bisa tertidur ketika keadaan begitu genting terjadi.

Air matanya benar-benar tak bisa lagi ditahan. Kakinya menginjak pedal gas semakin dalam membuat mobil itu berpacu lebih cepat daripada sebelumnya. Masa bodo dengan rambu lalu lintas. Ia harus segera sampai sebelum semuanya terlambat.

"Kau harus cepat ke rumah sakit. Jimin menelponku dan mengatakan kalau dirinya melihat Yoongi berjalan menuju atap rumah sakit. Dirinya kini sedang mencoba menyusulnya ke atap."



CUT!

📖 To Be Continued 📖


Hiyuhuuu akhirnya tangisan Yoongi yang tertahan selama dua minggu kembali berlanjut wkwk

Ditunggu pendapatnya untuk part ini.
Kalau ada yang ngga paham boleh langsung tanya Jii oke, karena Jii paham ini alurnya mulai main kesana kemari kaya hati yang susah banget netap di satu bias😔👍

Oke, untuk itu karena Jii juga bingung harus mengoceh apalagi di sabtu ini. Mari kita sudahi pembuangan waktu berharga kalian. Jii juga udah ditungguin Namjoon tuh soalnya katanya beres syuting episode ini mau ajak jalan uhukk

 Jii juga udah ditungguin Namjoon tuh soalnya katanya beres syuting episode ini mau ajak jalan uhukk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aduhh ya Allah senyum jodoh orang kok manis bangett!! TAHAN JANGAN GANTI HOME SCREEN JANGANN!!

🌜🌜🌜

Sekian dari adik kesayangan Namjoon 😚
KALIAN SUDAH BEKERJA KERAS MINGGU INI DAN BULAN INI 💜💜

Terima kasih karena sudah kuat bertahan

✊ Kalian hebatt

Cinta ungu sebanyak bintang di angkasa

💜💜💜

Deep bow

-Jiraa-

-Jiraa-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
기억 MEMORY || BTSWhere stories live. Discover now