109. Pelakor

7.5K 657 274
                                    

"nen apaan si njir"

"itu loh yang nenen" ucap vino polos

plak

Queen menggeplak kepala Vino pelan "sekali lagi lu ngomong gitu gua bener marah" omel Queen

"eh jangan ngga lagi deh sumpah"

"awas aja sampe gitu lagi"

"iya sayang iya"

*skip malam hari

kediaman keluarga bagaskara

"vin" panggil Queen

"hm"

"semuanya udh beres"

"termasuk dia?" tanya Vino

"hm"

"kapan kamu mau mulai?"

"hari ini"

"jam?"

"nanti setelah anak anak tidur"

"gak mau besok siang aja yang?"

"menunda nunda pekerjaan itu gak baik"

"yaudah terserah kamu aja nanti aku ikut kesana aku coba main juga" pinta Vino

"hm"

"sebentar lagi semuanya usai" ujar Vino

"ya tak lama lagi adalah akhir dari cerita ini" imbuh Queen

"semoga kedepannya sesuai dengan harapan kita"

"aku harap begitu,semoga tidak ada yang akan tersakiti dikemudian hari lagi"

"akupun begitu semoga kita semua akan bahagia setelah kepergiannya"

"hm"

"mommy" panggil El pelan

"iya sayang"

"el ngantuk mau bobo"

"ayo kita naik keatas" ajak Queen

"hum"

"jagain baby,kalo mereka udh nyenyak bawa kekamar pindahin keranjangnya masing masing"

"hm"

Queen menggandeng tangan El menuju ke kamar El. Queen menidurkan El diranjangnya hingga ia terlelap didalam mimpinya.

Sebelum meninggalkan El Queen menyempatkan dirinya untuk mengecup pipi El dan mengucapkan selamat malam.

cup

"good night boy's" ucap Queen pelan

Setelah itu Queen langsung keluar dari kamar El dan menutup pintunya secara perlahan agar tidak membangunkan El.

Queen pergi menuju ruang keluarganya untuk melihat baby Ze dan Zi. Namun baby Ze dan Zi sudah tidak ada disana. Disana hanya ada Vino yang tengah memainkan ponselnya.

"baby udah tidur?" tanya Queen

Vino mendongakkan kepalanya "hm,mau berangkat sekarang?" tanya Vino

"ayo"

Queen dan Vino naik kekamarnya untuk mengganti pakaian mereka berdua. Mereka memakai pakaian serba hitam dan tak lupa dengan topeng mereka.

 Mereka memakai pakaian serba hitam dan tak lupa dengan topeng mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Takdir [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang