28. Kantor daddy

8.4K 427 0
                                    

Mereka melanjutkan memakan makanan mereka tanpa ada yang berbicara hingga keheningan itu dipecahkan oleh notifikasi dari salah satu ponsel mereka.

ting

Bunyi hp salah satu dari mereka memecahkan keheningan mereka.

"hp sapa tu" tanya Gibran

"gua"

Vino langsung melihat notifikasi yang muncul ternyata itu pesan dari Queen. Bibir Vino langung terangkat keatas melihat notifikasi tersebut. Teman teman Vino yang melihat Vino tersenyum langsung membulatkan matanya pasalnya Vino jarang tersenyum bahkan hampir tidak pernah tersenyum bisa tersenyum hanya karena notifikasi.

bby✨❤

vino
queen
sayang
bby
honeyy
kamu dimana
sayangg
sayang aku kangenn
kamu ada dimana
kenapa ga sekolah
kamu sakit?
atau kecapean?
bby
by

queen
maaf ya sayang aku sekarang lagi ada dikantor jadi hpnya aku kasih sekertarisku

Vino langsung memencet tombol panggilan untuk menelfon Queen.

bby✨❤

tut...tut...tut...
berdering....

"maaf ya aku tadi gak ngabarin kamu dulu" ucap Queen terdengar menyesal

"iya gapapa ko sayang,kamu jangan kecapean"

"iya kamu lagi apa sekarang"

"makan dikantin sama temen temen"

"ada temen temen aku juga?"

"iya kenapa?"

"ngga nanya doang"

"kamu masih ada kerjaan ga"

"tinggal dikit cuma tanda tangan buat beberapa berkas habis itu selesai"

"kerumah yuk"

"rumah kita?"

"iya rumah siapa lagi"

"tap-"

"ayolahh kamu gak kangen sama aku?kamu gak sayang sama aku?kamu mau aku sedih?kamu mau aku nangis?kamu gak lagi cari cowo baru kan?liat aja nanti kalo kamu berani cari cowo baru aku hajar abis abisan tu cowo" cerocos Vino panjang lebar

"ga gitu sayang"

"terus gimana bilang aja kamu ga mau ketemu sama aku" ucap Vino datar

"aku harus izin gimana ke abang aku"

"bilang aja sibuk apa susanya sih" kesal Vino

"oke"

"yaudah kamu aku jemput sekarang"

"tapi ini masih jam sekolah vin"

"bodo yang jelas aku jemput kamu sekarang juga titik no debat no bacot"

tut tut tut

Setelah perbincangan ditelephone dengan Queen Vino baru sadar kalau dia menjadi pusat perhatian semua orang dikantin dia langsung mengubah raut wajahnya menjadi datar lagi dan langsung beranjak dari duduknya.

"bilang sama guru gua izin balik duluan" ucap Vino datar

"i-iya" ucap Gibran terbata bata

"i-itu beneran Vino" tanya Mei heran pasalnya ia tidak pernah mendengan Vino berbicara panjang

Takdir [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang