"ya lu juga uda tau orang ribut malah ikut campur ye gak lin" seru Gibran pada Lina
"yoi mending lu nonton aja" angguk Lina setuju
"nonton apa?" tanya Risha polos
"nonton emak sama bapak lu ena ena" ucap Lina ngasal
"kapan?"
"nanti malem"
"dimana nontonnya?"
"dikamar emak lu"
"yaudah nanti aku nonton mereka ena ena"
"goblok!" pekik semua orang yang ada diruangan itu (minus Vino dan Putri)
"lu ga ngerti kata becanda gitu" ucap Lina tak percaya
"emang kalian lagi becanda ya...kalo tau kalian lagi becanda ga akan aku lerai tadi" kesal Risha
"astagfirullah punya dosa apa gua punya temen modelan lu ngab" ucap Lina dramatis
"ga tau"
"diem deh ga usah jawab lu bikin otak gua tampah berat" ucap Lina sembari memijat pelipisnya
"ya tinggal kempesin apa susanya si" ucap Risha santai
"lu it-"
"brisik!" desis Vino tajam
"nah lo kulkas marah" ucap Gibran memanas manasi
"udah udah kita balik duluan vin" lerai Kenzo
"ayo cepet diterkam Vino tau rasa lu" lanjutnya
"gua mau kok asal diterkamnya diranjang" batin seseorang
"dih apaan si ni cewe ga tau malu banget" batin Vino mendengus kesal
Setelah perdebatan yang panjang akhirnya Kenzo dkk dan Mei dkk pulan kerumah mereka masing masing. Kini tinggal Vino seorang diri didalam ruangan tersebut.
Vino mendekat keranjang Queen dan duduk disebelahnya. Vino menggenggam erat tangan Queen.
"sayang kapan kamu bangun"
"aku kangen"
"anak anak juga pasti kangen sama kamu"
"cepet bangun sayangg"
"kamu tau tadi cewe centil itu masa pingin aku terkam diranjang katanya"
"kamu ga marah gitu dia gatel ke aku"
"sayang bangun hiks"
"aku tau kamu cewe kuat kamu pasti akan bangun kan disini ada aku,El,baby Ze,baby Zi yang kangen sama kamu hiks" lirih vino sambil terisak
Setelah berjam jam menangis disamping Queen Vino terlelap sembari menggenggam tangan Queen. Matanya sembab dan hidungnya merah. terlihat jelas bekas air mata dipipinya.
***
Terhitung sudah satu minggu sejak Putri ditetapkan koma. Vino masih setia menemani Putri dirumah sakit.
Terkadang teman temannya pun datang kerumah sakit hanya sekedar untuk melihat kondisinya.
Dimansionnya El selalu menanyakan tentang Queen kepada Vino. Namun Vino selalu berkata bahwa Queen sedang disibuk dengan pekerjaannya.
Baby Ze dan Zi juga sering menangis tak tentu mungkin karena sudah lama tidak bertemu dengan ibunya dan tidak mendapatkan asi darinya.
Vino sekarang masih setia menemani Queen dirumah sakit. Ia tengah mengerjakan tugas kantornya dan juga tugas kantor istrinya. Karena jika tidak dikerjaan pekerjaan mereka akan semakin menumpuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir [end]
Teen Fiction"kamu mau jadi apa nanti?" "orang kaya yang kerjanya cuma rebahan" jawab someone dengan santai *** "LU ITU UDAH MATI! LU GAK MUNGKIN IDUP LAGI!" bentak someone *** "ya! dia! CEWEK YANG LU SEBUT IBLIS ITU CEWEK GUA NJG!" tunjuk someone pada kekasihn...