85. Rumah sakit

7.3K 579 88
                                    

"zeg uw laatste bericht meneer"
(ucapkan pesan terakhirmu tuan)

dor

dor

blashh

crashh

crashh

Setelah membunuh ketua dari kelompok mafia itu Vernon memejamkan matanya sejenak untuk menukan jiwanya dengan Vino.

Saat membuka matanya mata Vino kembali berwarna biru seperti warna mata aslinya. Setelah itu Vino segera menghampiri Queen dan menaruh kepala Queen dipahanya.

Vino menepuk nepuk pipi Queen agar ia tersadar. Namun hasilnya nihil Queen tidak sadarkan diri dan darah yang keluar dari kepalanya semakin banyak.

"sayang ayo bangun" lirih Vino mulai menitihkan air matanya

"kamu udah janji sama aku akan jaga diri"

"aku udah selesein misi ini kita harus kembali kamu punya janji untuk jalan sama aku yangg"

Karena tak kunjung sadar Vino akhirnya memutuskan untuk menggendong Queen ala bridal style untuk dibawa kerumah sakit. Namun sebelum itu Vino menyuruh para sandera untuk keluar mengikuti dirinya.

'je kunt me hier weg volgen" ucap Vino datar
(kalian bisa ikuti saya keluar dari sini)

Semua para sandera yang ada didalam langsung mengikuti langkah kaki Vino dari belakang karena mereka sudah sangat ingin cepat cepat kembali pulang bertemu dengan keluarganya.

Setibanya diluar Vino meminta para sandera untuk menunggu para jemputan menjemput mereka.

"jullie wachten hier binnenkort, er zullen verschillende VN-leden komen om je op te halen" seru vino
(kalian tunggu disini sebentar lagi akan ada beberapa anggota PBB yang datang menjemput kalian)

"nou, bedankt voor je hulp, maar hoe zit het met je vriend" ucap salah satu dari anggota PBB membungkuk hormat pada vino
(baik terimakasih atas bantuan kalian berdua,namun bagaimana dengan teman anda itu)

"doe rustig aan, ik zorg ervoor, dan moet ik er eerst voor zorgen"
(tenang saja saya akan mengurusnya,kalau begitu saya harus pergi dulu untuk mengurusnya)

"ok meneer, nogmaals bedankt"
(baik tuan sekali lagi terimakasih)

Vino menganggukkan kepalanya lalu memasukkan Queen pada mobilnya dan pergi membawa Queen kerumah sakit miliknya yang ada dibelanda.

Saat tiba dirumah sakit Vino memutari mobilnya dan kembali menggendong Queen yang berlumuran darah memasuki rumah sakit.

"DOKTER"

"SUSTER"

"CEPAT KESINI INI ADA YANG SEKARAT" teriak Vino dengan Queen yang berada digendongannya

"maaf tuan anda tidak boleh membuat keributan disini" ucap seorang perawat dengan sopan

Ia tidak tau bahwa yang berada dihadapannya adalah pemilik rumah sakit ini. Karena Vino memakai pakaian serba hitam topi hitam dan juga penutup mulut. Serta seorang wanita berlumuran darah yang berada digendongannya.

"CEPAT AMBIL BRANKAR!! APA ANDA BUTA TIDAK BISA MELIHATNYA MEMBUTUHKAN PERTOLONGAN!!"

"ah baik tuan,cepat ambil brankar"

Suster yang lainnya segera mendekati Vino sambil mendorong brankar. Vino menaruh tubuh lemah Queen dibrankar dengan pelan.

"saya mau dokter freek boekhoudt yang menanganinya" yang menanganinya

Takdir [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang