107. Kecurigaan

7.3K 599 229
                                    

"kantin kuy" ajak Mei

"vin lu ikut kaga?" tanya Kenzo

"ga"

"kenapa?"

"males"

"males mulu lu" cibir Gibran

"hm"

Mei dkk dan Kenzo dkk (kenzo,kenzi,sam,gibran)
langsung pergi kekantin untuk mengisi perut keroncongan mereka.

Setibanya dikantin mereka memesan makanan dan juga minuman untuk mereka. Sembari menunggu pesanan datang mereka membicarakan suatu hal yang cukup penting.

Karena meja mereka berada dipojok dan keadaan kantin ramai jadi perbincangan merema tidak akan terdengar jelas.

"guys" panggil Mei

"iya"

"kenapa?"

"kalian ngerasa aneh ga si" ucap Mei

"aneh gimana?" tanya Kenzo tak paham

"soal putri sama vino"

"apanya yang aneh?" tanya Kenzi

"ya aneh aja gitu,kalian emang gak pernah mikir kalo sikap vino keputri itu beda"

"mungkin karena dia udah diamanahin sama cewenya buat jaga putri" ucap Kenzo mencoba untuk berfikir positif

"bukan cuma itu kalian inget waktu dirs masa si vino pake manggil dokter dari berbagai dunia cuma buat ngobatin si putri,dan menerut gua sikap vino tu udah berlebihan gitu,kalo emang mau jaga ya jaga aja lagian putri juga udah ga pernah dibully untuk apa takut lagi" jelas Mei yang sangat masuk akal

"iya juga si"

"gua pernah juga mikir kalo kayak ada sesuatu yang janggal dari mereka" seru Zia

"gua juga tapi gua ga tau itu apa" imbuh Sam

"gua punya rencana" ucap Mei

"rencana apa?"

"lagi pada bahas apa sih" tanya Risha dengan tangan yang memegang nampan dibantu oleh Gibran dibelakangnya

"udah lu diem dan simak aja ga usah pake acara motong motong segala!"

"oke"

"nah gitu ga usah banyak tanya gua cape jawabnya,jadi gimana kalo nanti kita ikutin mereka sepulang sekolah"

"ngikutin siapa?" tanya Gibran

"putri sama vino"

"ngapain ngikutin mereka?"

"buat cari informasi tentang hubungan mereka"

"jadi vino beneran selingkuh sama putri"

"gua juga ga tau,makanya kita cari tau nanti"

"oke"

"udah sekarang kita lanjut makan keburu putri sama vino dateng."

***

Waktu gua lagi bolos diroptoff bareng sama Mei dkk tiba tiba ada adik kelas yang manggil gua. katanya gua dipanggil sama pak Dani.

Setelah gua samperin pak Dani ternyata dia cuma nanyain soal kasus gua. Gua jelasin semua hal yang berkaitan sama hal itu ke pak Dani dengan rinci.

Dia terus ngedengerin cerita gua ampe abis dengan seksama. Dan dari pembicaraan itu kita udah mutusin hukuman untuk para pelaku yang bersangkutan.

Gua diruangan pak Dani lama banget. Gua baru balik kekelas gua waktu bel udah bunyi beberapa menit yang lalu.

Takdir [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang