80. Penyesalan

8.3K 549 137
                                    

Jantung semua orang berhenti berdetak untuk sementara waktu. Mereka tidak percaya bahwa orang yang mereka sayangi akan meninggalkan mereka dengan secepat ini. Dan dengan cara yang begitu menyakitkan.

Vino diam membisu dengan tatapan kosong "ga ini ga mungkin....kamu ga mungkin ninggalin aku kan yang....kamu bialng kita bakalan terus bersama....kamu bilang kamu bakalan terus ada disisi aku kenapa kamu ninggalin aku kayak gini" batin Vino

"dad hiks yang dokter bilang itu gak bener kan hiks.....Queen hiks gak mungkin hiks ninggalin kita hiks....bahkan keluarga kita hiks sekarang lagi gak baik baik aja hiks dia hiks gak akan ninggalin kita hiks dengan rasa hiks penyesalan ini kan dad hiks" isak Novita

"mom mommy tenang dulu ya.....dokter apa identitas itu memang sudah dipastikan kebenarannya" tanya Daniel mencoba untuk tegar

"iya ini adalah hasil dari uji forensik jadi ini kemungkinannya 99,9 persen benar" jelas dokter

"nggak ini gak mungkin hiks Queen gak akan pergi ninggalin mommy kan jawab dad hiks que-"

bruk

Novita jatuh pingsan bahkan saat ia belum menyelesaikan kata katanya. Daniel yang berada disamping Novita dengan sigap menangkap istrinya lalu membawanya keruang perawatan untuk ditangani oleh tim medis.

Setelah Daniel,Novita,dan juga dokter pergi Mei dkk tidak henti hentinya menangis begitu pula dengan Kenzo dan Kenzi. Sedangkan Vino dia diam membisu dengan tatapan kosong. Ia tengah bergelud dengan fikirannya sendiri.

Ia mencoba untuk tidak mempercayai hal tersebut namun otaknya menyuruhnya untuk percaya. Tapi hatinya tidak begitu yakin.

"Queen hiks ga mungkin meninggalkan hiks semua ini ga bener hiks dia ga akan hiks ninggalin hiks kita secepat ini hiks" ucap Mei terisak

"kenapa hiks ini semua terjadi hiks sama kita hiks bahkan  hiks kita hiks belum sepenuhnya baikan hiks dan Queen hiks udah ninggalin kita hiks" isak lina

"kita hiks terlalu hiks banyak hiks buat luka hiks didalam hiks hati dia hiks dan dia hiks malah ninggalin hiks kita hiks kayak gini hiks kita hiks belum sempet hiks ngasih dia hiks kebahagian tapi hiks dia udah pergi hiks duluan hiks.....kita hiks terlalu bodoh hiks hingga hiks nyia nyiain waktu kita hiks untuk hal hiks yang gak berguna hiks" ucap Zia sesegukan

"Queen kenapa pergi secepat ini hiks Queen kenapa ninggalin Risha sendiri hiks kenapa Queen hiks!!" ucap Risha pilu

"abang masih punya banyak salah sama kamu kenapa kamu ngehukum kita kayak gini dek....abang mohon balik lagi.....abang nyesel udah ngecewain kamu.....abang emang bodoh gak bisa bedain mana yang bener dan mana yang salah" lirih Kenzo

"kenapa kamu ninggalin abang secepat ini dek....abang tau abang salah tapi jangan ninggalin kita dengan penyesalan ini" lirih Kenzi

"cih udah mati juga masih ditangisin,orang kayak dia emang pantas buat mati!!.....lu gak pantes buat bahagia....karena apa!?.....karena lu udah ngerenggut banyak kebahagian orang......dan ini saatnya buat lu ngerasain yang namanya penderitaan itu!!.....gua ga tau kalo lu bakalan mati secepat ini tapi ga masalah ini akan mempercepat rencana gua untuk dapetin apa yang gua mau....sayang tunggu aku sebentar lagi aku akan datang untukmu......i love you Vino Bagaskara Alexander" batin seorang gadis misterius

"liat aja nanti gua ga bakalan tinggal diam atas apa yang udah lu perbuat sama istri gua.....gua selama ini udah cukup sabar dan ga nyentuh lu sama sekali tapi jangan harap kalo lu akan bahagia untuk kedepannya......aku akan membalaskan semuanya atas namamu sayang.....ini janjiku....janji seorang leader dan juga suamimu" batin Vino seraya tersenyum misterius

Takdir [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang