71. Keluarga!?

7.1K 449 27
                                    

"jadi opa beneran ngasih ini buat kamu?" tanya Kenzo sekali lagi

"hm"

"kayak ga percaya aja lu" seru Gibran

"bukan ga percaya,gua percaya cuma gua ga yakin opa bisa ngasih suatu hal kayak gini" jelas Kenzo

"why not? menurut gua penthouse ini biasa aja karena selain di Indonesia gua juga punya apart lain yang jauh lebih bagus dari ini" ucap Queen datar

"kamu gak berfikir kalo itu buang buang uang dek?"

"buang buang uang? ga salah? anggap aja gua beli sebuah apart dengan harga seratus ribu Queen Company perusahaan terbesar didunia harga sahamnya selalu naik setiap harinya bahkan setiap menitnya kalo waktu gua beli apart itu dengan harga seratus ribu bisa aja keesokan harinya disaat gua jual apart itu lagi harganya udah bisa jadi satu juta karena apa? karena harga saham perusahaan yang menaungi apart itu selalu naik! jadi nilai jualnya juga akan selalu bertambah! soo ini bisa dianggap sebagai investasi yang cukup menjanjikan" jelas Queen dengan nada datar

skakmat

Kenzo terdiam karena semua perkataan Queen benar. Ia tidak pernah berfikir sejauh itu. Ia heran mengapa adiknya ini selalu memikirkan semuanya dengan sangat matang tanpa ada kesalahan sedikitpun.

Gibran mencoba untuk menahan tawanya agar tidak pecah "ptff gimana zo kicep ga tu" ejek Gibran

"diem lu!" dengus Kenzo kesal

"dek" panggil Kenzi

"hm"

"mommy sama daddy mau kesini"

"terus"

"gapapa kan?"

"hm"

"beneran gapapa"

"hm"

"sebentar lagi dia bakalan nyampe disini"

"hm"

"gua kalo tinggal disini bisa betah banget gua" celetuk Gibran

"siapa sih yang ga bakalan betah tinggal ditempat semewah ini" sinis Lina

"yee santai mbak kaga usa ngegas" cibir Gibran

Lina memelototkan matanya kesal "gua kagak lagi naik motor ya"

"bisa gila gua kalo debat sama cewe mulu" gumam Gibran namun masih terdengar oleh yang lainnya

"dih lu kan emang udah gila kali" cibir Kenzi

"astagfirullah kamu itu berdosa banget"

"SSG lah"

"apaan tu"

"SUKA SUKA GUA!!"

"dede ga bisa diginiin mas" ucap Gibran tiba tiba mendramatis

"gila!" umpat semua orang bergidik ngeri

Mereka melanjutkan memakan camilan dan meminum minuman yang sudah Queen siapkan. sesekali sambil bercanda ria.

Tak lama kemudian terdengar suara bel berbunyi. Yang mereka ketahui itu adalah mommy dan juga daddy twins dan Queen.

ting tong
ting tong

"biar gua buka pintunya" ucap Zia

"gua aja!" ucap Queen datar

Queen beranjak dari duduknya dan pergi melangkah mendekati pintu masuk.

"que-"

"masuk!" potong Queen datar

Takdir [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang