"Um, terus Yura suka ngga sama Jihoon?" tanya Seulgi.

Yura terlihat ragu antara ingin mengangguk atau menggeleng. "Yura suka sama Yoshi, tapi Yoshinya malah suka sama kakak Yuna," ucap Yura sedikit kecewa.

Yuna yang namanya disebut hanya bisa menunduk, dia tak mau ikut campur dulu dalam percakapan itu.

Taeyong dan Seulgi saling bertatapan, mungkin saat ini yang ada di pikiran mereka sama. Ya bisa-bisanya anak kembarnya menyukai laki-laki yang sama di usia sekarang.

"Yuna, kamu juga suka sama Yoshi?" tanya Taeyong.

Yuna semakin menunduk dan mengangguk pelan disana. Tangan Seulgi memegang dagu Yuna dan sedikit mengangkatnya.

"Kenapa Yuna ngga jujur sama bunda Hem?" semua mendongak menatap ke arah Seulgi.

"Gi, kami kepanasan ya? Keringat kamu bercucuran kaya gitu," Taeyong menurunkan Yura dari pangkuannya dan beralih mengusap keringat di wajah Seulgi.

"Perut aku sakit Tae," lirih Seulgi mencengkeram kuat kaos yang dipakai Taeyong.

"Buna ngompol ya?" tanya Yuna kaget sambil beranjak dari duduknya.

"Kalian ambil tas gede di kamar ayah, biar ayah bawa bunda ke mobil sekarang," pinta Taeyong. Kedua anak itu mengangguk paham dan segera berlari menuju kamar Taeyong.

Dengan sekuat tenaga, Taeyong mengangkat tubuh Seulgi dan membawanya turun ke lantai bawah. Taeyong mendudukkan tubuh Seulgi di sofa ruang tamu terlebih dahulu saat ia keluar menyiapkan mobil. Bi Sarmi setia mengipasi dan menghapus keringat Seulgi disana.

Dengan nafas tersengal-sengal, Taeyong kembali ke ruang tamun dan membawa Seulgi kembali ke gendongannya. "Bi, saya titip rumah sama anak-anak ya?" ucapnya.

"Ngga ayah, Yuna mau ikut. Kasihan Buna, hiks," tolak Yuna sambil terisak disana.

"Yura juga mau ikut, ngga mau tau pokoknya Yura mau nemenin Buna!"

Akhirnya, Taeyong mengizinkan kedua anaknya ikut dengannya. Asal, mereka tidak menangis lagi dan nurut dengan perkataannya.

Saat perjalanan menuju rumah sakit, tak lupa Taeyong mengabari mertuanya juga para sahabatnya. Ada Doyoung yang siap menyusulnya dan menemani si kembar jika nanti Taeyong harus mendampingi Seulgi didalam. Yoona sebenarnya ingin datang, tapi sayangnya kondisi tubuhnya sedang tidak fit dan berakhir harus istirahat dulu dirumah.

 Yoona sebenarnya ingin datang, tapi sayangnya kondisi tubuhnya sedang tidak fit dan berakhir harus istirahat dulu dirumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seulgi memasuki pembukaan penuh tepat saat Taeyong selesai menjalankan sholat magrib. Untuk persalinan kali ini, Seulgi memaksa dokter untuk melahirkan secara normal, ya meskipun beresiko tinggi, tapi wanita itu bilang kalau dia ingin merasakan perjuangan ibu sesungguhnya mengingat saat persalinan si kembar dulu dia harus operasi.

Masih banyak orang yang berpendapat, kalau anak pertama dilahirkan secara caesar, pasti anak kedua juga melalui operasi yang sama. Nyatanya tak demikian. Para ibu yang sebelumnya melahirkan melalui operasi caesar bisa menjalani proses melahirkan secara normal.

YOUNG PAPA Where stories live. Discover now