33

347 101 122
                                    

Perjumpaan bukanlah sesuatu hal yang menyakitkan
melainkan rancangan indah menuju pertemuan selanjutnya

Mengendarai mobilnya mengelilingi kota, bertanya kesana-kemari mencari-cari keberadaan istri dan anaknya yang Taeyong lakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mengendarai mobilnya mengelilingi kota, bertanya kesana-kemari mencari-cari keberadaan istri dan anaknya yang Taeyong lakukan. Pria itu tak mau menyerah begitu saja, ia yakin kalau Seulgi masih ada di sekitar tempat ini dan kalaupun tidak ketemu, mungkin hanya ada di salah satu apartemen atau rumah yang masih ada di pusat kota.

"Ayah, kok adek Yula ngga ketemu juga?" tanya Yuna dengan polosnya.

"Bentar ya sayang, kita cari sekali lagi."

Taeyong masih belum menyerah, bahkan hingga matahari sudah tidak seterik siang tadi. Ia juga sudah bertanya kepada banyak orang yang ia temui, namun tak ada orang yang melihat Seulgi. Ia menghentikan mobilnya di samping gadis bermuka bulat yang berdiri di halte.

Taeyong turun dengan membawa iPhone nya yang dilatar terdapat foto Seulgi dan kedua anaknya. "Excuse me, have you ever seen this girl?"

Gadis itu menoleh, melihat dengan teliti ke arah gambar yang ditunjukkan Taeyong. "Oh yeah, she's a friend of my faculty."

Helaan napas lega keluar dari hidung Taeyong. "Oh really? If I may know where does he live?"

"Oh, if it's sorry I don't really know."

"Oh well thanks for the information," ucap Taeyong masih dengan senyum di bibirnya.

Melangkahkan kakinya kembali ke mobil dengan sedikit membawa informasi tentang Seulgi, ya meskipun belum terlalu lengkap. Taeyong kembali melajukan mobilnya, membelah jalanan kota yang sedikit agak ramai dibandingkan beberapa waktu lalu.

Memarkirkan mobilnya di pinggir Taman Merlion, pria itu lalu membuka pintu belakang dan membantu Yuna untuk turun lalu menggandengnya berjalan menuju area taman. Jennie hanya ngikut sambil membuat vlog untuk ia pamerkan pada teman-temannya di Indonesia.

Pria itu mendudukkan tubuh kecil Yuna di kursi, setelahnya ia berjongkok di hadapan Yuna dan menggenggam erat tangan kecil anaknya. Senyum manis terbit di wajahnya, seakan kode buat Yuna bahwa Yuna harus yakin dan semangat untuk berusaha mencari adeknya.

"Yuna marah ngga sama ayah?" tanya Taeyong sambil mengecup punggung tangan milik Yuna.

Yuna menggeleng sembari menutup matanya, gadis itu ikut tersenyum manis. "Ngga ko, ngga apa apa kalau Yuna ngga bisa ketemu adek."

YOUNG PAPA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang