Terkadang kita terlalu banyak membuang waktu untuk mencari pasangan yang sempurna
daripada menciptakan cinta yang sempurna
•
•
•___________________________________
Ujian oh ujian
Kenapa kamu datang begitu cepatDan membuat aku jadi sibuk dengan rumus rumus gaje
Hingga aku melupakan dunia orange ku
Gila emang, ternyata seperti ini perjuangan kalau mau Lulus sekolah 😭
"OEKK OEEK OOEK."
"AM YAk TA."
"Gi! MAKALAH AKU GA ADA!"
Ibu muda yang tengah membuat susu di dapur mendadak dibuat pusing oleh teriakan suami dan anak anaknya dari kamar. Ia menutup botol susu dan buru buru menuju kamar, memang sudah seminggu lebih tiap pagi Seulgi harus mendengarkan konser dadakan yang diadakan di kamar tidurnya.
Pemandangan yang ia lihat di dalam ranjang adalah, Yura yang tengah menarik narik rambut kakaknya yang membuat si kakak menangis kesakitan, biar begitu Yuna selalu pasrah dan tidak pernah melawan saat Yura nakal padanya, mungkin ia sudah memiliki jiwa jiwa kakak yang suka mengalah mungkin. Seulgi buru buru memisahkannya dengan memberikan guling diantara keduanya.
"Duh, Tae! Udah tau Yura nakal, kenapa ga kamu pindahin sih?" tanyanya setelah meletakkan Yura agak jauh dari kakaknya.
Taeyong hanya menyengir. "Ya kan ga tau, aku sendiri juga lagi sibuk. Kamu tau dimana makalah aku ga?"
"Bukanya udah kamu masukin di tas ya?"
"Lah emang udah?" tanyanya balik sambil membuka tasnya yang sudah siap di sofa. "hehe, iya ada."
"Dasar, belum juga tua udah pikun!"
"Bukan pikun Seulgi, tapi lupa!"
"Ya sama aja Taeyong!"
"Beda! Lupa tuh cuma sekali, kalau pikun tuh lupa juga tapi berkali kali."
"Ya tau kan sama sama lupa kan? Dah lah, aku ga mau debat, sono buruan sarapan, ntar keburu telat," usir Seulgi mengibaskan tangannya.
Bukanya pergi, lelaki itu malah mendekat dan melingkarkan tangannya di pinggang Seulgi yang sedang membungkuk memegangi botol susu di depan Yuna. "Cium dulu, nanti aku langsung berangkat."
YOU ARE READING
YOUNG PAPA
Teen FictionYoung Papa [SeulYong] COMPLETED "Maaf gi." "Ngga ada gunanya juga minta maaf, semua udah terjadi. Impian gue udah hancur. Toh buat apa minta maaf, emang maaf bisa mengembalikan semuanya." "Aku tahu kesalahan aku memang besar gi, tapi aku mohon. Kasi...