16

556 113 135
                                    

Halo semua 😊

Terimakasih buat yang masih setia sama aku♥️

Ga nyangka udah bab 16 aja hihi

Tapi tenang, ini belum mulai loh konfliknya 🤣 ntar bab dua puluhan mungkin

Ikuti aku terus deh pokoknya

Sayang kalian yang udah selalu support aku

Rasa khawatir menyertai Taeyong dan keluarga Choi yang tengah menunggu proses operasi Seulgi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rasa khawatir menyertai Taeyong dan keluarga Choi yang tengah menunggu proses operasi Seulgi. Udah hampir dua jam menunggu, namun operasi tak kunjung selesai. Yoona menangis di pelukan Yuri, bagaimana tidak anak satu satunya berjuang untuk mempertaruhkan nyawa demi melahirkan si kembar.

Taeyong sendiri hanya berdiri bersandar pada dinding dan menatap kosong pintu ruang operasi. Ia benar benar merasa bersalah karena tak bisa menjaga istri dan anaknya, ck suami macam apa dia.

Doyoung yang duduk berdampingan dengan Siwon dan Minho beranjak dan berjalan menghampiri Taeyong, lelaki itu mengeratkan pelukannya di pundak Taeyong yang sedikit lebih pendek darinya. "Udah lah, Seulgi pasti baik baik aja. Percaya sama gue. Inget kan Lo, waktu SMP dia jatuh dari lantai dua tapi dia ngga ada luka apapun, sekarang pasti dia juga sama kuatnya menahan sakit."

Taeyong hanya menghela nafasnya panjang. "Dia emang kuat dan ngga sakit saat jatuh waktu itu. Tapi, dia sekarang lagi mempertaruhkan nyawanya dengan dua nyawa anak gue Doy."

"Kita ngga akan kehilangan satu dari mereka Tae, gue lebih sayang Seulgi dibanding Lo. Gue juga sayang sama keponakan gue, ya walaupun awalnya gue sempat ada rencana mau bunuh mereka."

OEKK OEEK OOEK

Doyoung menabok punggung Taeyong. "Gila, padahal mah operasi gini. Tapi ga nyangka keponakan gue nangisnya sekeras itu," setelah berkata demikian, tubuh Doyoung melemas hingga terperosot ke lantai.

"Anak gue lahir Doy!"

Taeyong bersiap untuk menangis karena bahagia, namun acara untuk ia nangis harus tertunda karena makhluk dibawahnya sudah duluan sesegukan. "Eh, Doy! Kenapa lu malah yang nangis ha? Kan harusnya gue."

"Huh, gue terharu Tae, gue jadi om. Gila, masa dua puluh tahun juga belum genap udah dipanggil om aja."

Taeyong ikut mendudukkan bokongnya di samping Doyoung. "Hahahaha, gue juga ga nyangka Doy. Dua puluh tahun udah jadi ayah. Aneh aja rasanya."

"Moga anak lu cewek, kan ntar bisa gue deketin."

"Enak aja, ga ikhlas gue kalau punya mantu om om ntar."

"Taeyong," Yoona berlari dan ikut berjongkok memeluk Taeyong. "Maafin bunda Tae, bunda sempat marah sama kamu. Makasih udah mau jaga anak bunda sampai dia bisa berjuang sampai sekarang."

"Bun, bunda ngga salah. Kalau saya jadi bunda, saya juga akan marah sama orang yang sudah ngerusak masa depan putri saya. Saya minta izin jaga mereka ya Bun."

YOUNG PAPA Where stories live. Discover now