26

358 100 128
                                    

Tidak harus menjadi sempurna untuk mendapatkan sesuatu yang indah, sebab ketidaksempurnaan sejatinya adalah keindahan yang sempurna. Seperti timur dan barat yang tidak akan mungkin bersatu, namun akan selalu ada


Rasa pegal juga lelah menyelimuti seluruh tubuh Kun, setelah mengantar Seulgi pulang ke apartemen, Kun harus segera bergegas menuju bandara mengingat Doyoung yang akan datang sore ini bersama Lucas katanya

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Rasa pegal juga lelah menyelimuti seluruh tubuh Kun, setelah mengantar Seulgi pulang ke apartemen, Kun harus segera bergegas menuju bandara mengingat Doyoung yang akan datang sore ini bersama Lucas katanya. Dan tentu saja, tamu tak diundang itu pasti akan ikut numpang di apartemennya. Dan sebagai tuan rumah, mau tak mau dan apapun kondisinya Kun tetap harus menjemputnya dong.

Masalah Seulgi, kemarin sebenarnya saat menerima telepon Kun sedang di kedai es krim bersama Seulgi dan Yura. Seulgi tentu mendengar semua dong, ia tak mempermasalahkan itu dan ia sendiri yang akan berbicara dengan Doyoung. Yang membuat ibu muda itu kecewa adalah, kenapa bukan suaminya yang datang menemuinya ?

Sampai di bandara, ia harus menunggu terlebih dahulu kedatangan mereka. Hampir setengah jam menunggu, dan pesawat dari Indonesia baru lepas landas. Tentu membutuhkan banyak waktu lagi dong mereka akan sampai di cafe tampaknya ngopi.

"Wei bang Kun ! Lama ya nunggunya ?" sapa Lucas sambil menubruk tubuh Kun dari belakang.

Kun terkejut dong tentunya, ia berbalik badan dan menemukan muka tanpa rasa berdosa kedua makhluk itu. "Lama beuh gue nunggu. Langsung balik aja kan ini ?"

"Jajan dulu, gue lapar," sahut Doyoung. Memang dia tak pernah makan sesuatu di pesawat.

"Ga langsung pulang aja, udah ada banyak makanan di apart."

Lucas seketika tersenyum jail mendapat jawaban dari Kun. "Acie, di apartemen lu udah ada yang masakin ya ?"

Kun melengos dan pergi begitu saja tanpa menghiraukan kedua pemuda itu. "Pulang atau gue tinggal."

Dengan kesal, Doyoung mengangkat kopernya dan segera mengejar Kun ke arah parkiran, sudah lah ia juga harus segera makan secepatnya. Begitu juga Lucas yang tak henti hentinya mencibir Kun di belakang. Bukannya tamu itu harus dilayani dengan baik, kenapa Lucas malah disia siain.

Di parkiran, Doyoung dan Lucas harus menata kopernya sendiri di bagasi. Kun mah sudah duduk ganteng di kursi pengemudi. Lagian ngapain harus dilayani, toh Kun juga tidak menyuruh mereka buat datang kan.

Brak

Doyoung menutup pintu dengan keras setelah mendudukkan bokongnya di samping Kun. "Buruan balik, gue udah mau mati anjir."

Kun yang sudah mendapat instruksi, segera lah menancap gas dan membawa keduanya ke apartemennya yang membutuhkan waktu kurang lebih setengah jam. Bisa benar benar mati ini Doyoung sebentar lagi.

Sampai di gedung apartemen, Kun kali ini membatu mereka mengeluarkan koper dari bagasi. Lalu setelahnya, Kun membawa dua orang itu ke lantai enam belas, dimana letak unit Seulgi berada.

YOUNG PAPA Kde žijí příběhy. Začni objevovat