Young Papa [SeulYong] COMPLETED
"Maaf gi."
"Ngga ada gunanya juga minta maaf, semua udah terjadi. Impian gue udah hancur. Toh buat apa minta maaf, emang maaf bisa mengembalikan semuanya."
"Aku tahu kesalahan aku memang besar gi, tapi aku mohon. Kasi...
Buat kalian yang lagi baca, aku mau kasih sesuatu nih ♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋♥️💋 Cukup lah, bibir aku keburu monyor
Oh ya Btw ada yang mau kalian tanyain ke aku ga nih? Apa gitu? Tenang, pasti aku jawab ok kalau kalian mau bertanya, ahahah.
Dah, aku udah ngga mau basa basi lagi, langsung cuss gas ke cerita.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiga hari setelah kelahiran Yuna dan Yura, kini mereka sudah diperbolehkan pulang kembali. Beberapa pelayan tengah membantu memasukkan barang barang Seulgi dan si kecil ke dalam ransel. Sedangkan si kecil, kini berada di gendongan kedua Omanya. Yang pasti bukan Yoona dan Tiffany, melainkan Yoona dengan Yuri.
"Udah selesai beres beresnya?" tanya Taeyong saat memasuki ruangan. Ia sendiri baru saja selesai mengurus administrasi perawatan selama empat hari di rumah sakit.
"Udah Tae."
"Kalau gitu langsung pulang aja yuk."
"Bentar, aku mau pamitan sama pasien yang waktu itu datang bareng kita dulu ya ?"
"Yang keguguran itu gi?"
Seulgi mengangguk. "Iya, bentar ya? Kasihan dia juga masih depresi banget."
"Ya udah, mau aku temenin ga?"
"Ga usah deh," ia berjalan keluar ruangan menuju ruangan di sebelahnya.
Lima belas menit Seulgi sudah kembali ke ruangan dan langsung bergegas untuk pulang ke apartemen. Ia terlalu bersemangat bahkan awalnya ia sendiri mau ikutan bawa barang barang, namun ia dilarang oleh Taeyong dan akhirnya hanya berjalan sambil memegang tangan sang suami.
Perjalanan dari rumah sakit menuju apartemen Seulgi lebih hangat dengan adanya si kembar disana. Seringkali mereka dibuat tertawa oleh Yoona yang asik mengajak ngobrol Yura, namun hanya dibalas tatapan bingung dari Yura. Yuna sendiri, dia udah terlelap di pangkuan Oma Yuri.
Sampai di apartemen, Seulgi berjalan lebih dulu dengan Taeyong yang setia memeganginya. Entah lah, Taeyong lebih siaga semenjak kejadian waktu itu. Taeyong mulai menekan pin apartemennya, dan.... Matanya terbelalak saat melihat ruangan yang udah beberapa hari ia tinggalkan nampak kotor dan berantakan.
