42

367 107 123
                                    

Terkadang dua orang harus berpisah
untuk menyadari betapa mereka
sangat membutuhkannya untuk kembali bersama

Sudah seminggu setelah kepergian Tiffany, Taeyong masih masih dalam kondisi yang sama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah seminggu setelah kepergian Tiffany, Taeyong masih masih dalam kondisi yang sama. Pria itu sangat kacau, bahkan ia sampai mengurung diri dan tak pernah berkumpul ataupun pergi bekerja. Bahkan, Seulgi sampai rela izin coass selama dua minggu demi merawat pria itu.

Pagi ini, setelah pulang mengantar Yuna ke sekolah Seulgi mampir ke rumah Taeyong. Membawakannya sarapan juga membereskan kamar pria itu yang setiap paginya selalu ada barang yang pecah, entak itu gelas, atau barang lainnya.

Ya, selama di Indonesia, Seulgi memilih tinggal di kediaman keluarga Choi.

"Tae, sarapan dulu yuk. Udah aku siapin di meja," ucap wanita itu, tak lupa senyuman yang mengembang disana.

Taeyong hanya melirik Seulgi sekilas tanpa ada niat untuk membalas ucapan wanita itu.

Dengan kesal, Seulgi akhirnya mengalah. Wanita itu mengambil makanan yang sudah hampir hinggapi lalat di atas meja dan membawanya ke kamar Taeyong. Mendudukkan dirinya di samping pria itu sambil menyodorkan sendok ke depan wajah Taeyong.

"Nih makan, gue ngga mau ya jadi janda muda setelah kak Kun pergi tanpa kabar," sewot Seulgi memaksa Taeyong untuk membuka mulutnya.

Berarti Seulgi juga masih menganggapnya sebagai suami dong? Akhirnya Taeyong memutuskan untuk membuka mulutnya. Menerima suap yang diberikan Seulgi dan mengunyahnya perlahan-lahan.

"Makasih gi," lirih Taeyong.

"Hem, cepet baik. Minggu depan aku kudu balik ke Singapore nyelesain coass, ck nyusahin aja kamu ya."

Suapan demi suapan Taeyong terima dengan senang hati. Mengunyahnya dan benar apa yang orang-orang bilang, makan ditemani orang yang disayangi itu memang lebih nikmat.

"Ada titipan dari Kun buat kamu," ucap Taeyong setelah menelan makanannya.

"Kak Kun? Apa?"

Taeyong meraih bantal di sebelahnya, mengambil amplop coklat yang tergeletak disana dan memberikannya pada Seulgi. "Baca, dia nyuruh aku buat ngasihin ke kamu kalau dia pergi. Dan ya, dia sebenarnya tidak ke China, tapi...."

Belum sempat menyelesaikan ucapannya, Seulgi sudah lebih dulu mengambil amplop itu dan membukanya kasar. Didalamnya, tampak ada sebuah polaroid mereka berdua yang tengah tertawa bersama di pantai.

YOUNG PAPA Where stories live. Discover now