21

418 108 140
                                    

"mungkin pergi adalah satu satunya
cara untuk memulai semua yang baru."



<•>

Semenjak kejadian siang kemarin, Seulgi belum kembali pulang kerumahnya

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Semenjak kejadian siang kemarin, Seulgi belum kembali pulang kerumahnya. Berharap Taeyong akan datang menjemputnya dan mendengarkan semua penjelasannya, namun entah mengapa sudah dua hari menunggu lelaki itu tak kunjung datang.

Sudah hampir dua jam mama muda itu berdiam diri di balkon kamarnya, ucapan serta suara bentakan dari suaminya yang ditunjukkan untuknya siang kemarin masih saja berputar di otaknya. Setelah hampir sepuluh tahun kenal bahkan menjalin hubungan kurang lebih delapan tahunan dengan lelaki itu, baru kali ini Taeyong marah sampai seperti itu, biasanya dia akan datang dan meminta maaf setelah beberapa jam bertengkar.

"Buna, jan ngis lagi," Yura yang baru bangun dari tidur siangnya berjalan menghampiri Seulgi yang tengah terisak di balkon kamarnya.

Seulgi yang mendengar suara anaknya pun menoleh, ternyata Yuna dan Yura sudah bergandengan di dekat pintu. "Eh, kalian udah bangun ya? Sini, bunda ngga nangis ko, cuma tadi ada angin gede, jadi ada debu masuk."

Mereka mengangguk polos lalu masing masing memeluk tubuh bundanya dari sisi kiri dan kanan. "Buna, kita tapan pulang? To ayah ndak jemput jemput?" tanya Yuna polos, sepertinya gadis mungil itu sudah sangat merindukan ayahnya.

"Mungkin besok sayang, ayah lagi ada kerjaan di luar kota, kita nginep di rumah opa lagi ya malam ini?" tanya Seulgi dan hanya dibalas anggukan kecil dari Yuna.

"To ayah ndak tamit Buna? Ayah juga ndak sun pipi Yuna pas mau pelgi."

"Ayah pamit kok, cuma kemarin kan buru buru, jadi dia ngga sempat cium kalian sebelum pergi."

Yuna tampak murung setelah mendengar ucapan bundanya, tangan kecil Yuna terangkat memegang pipi Seulgi. "Buna, ayah pelgi ga bilang Yuna, ayah ndak cayang ama Yuna lagi ya Buna?"

"Siapa bilang hem? Kan ayah sayang banget sama Yuna, tunggu aja ya? Besok pasti ayah datang jemput Yuna kesini, percaya sama Buna ya ?"

"HALO PACARNYA OM DOYOUNG, KITA MAIN YOK!" teriak Doyoung yang tiba tiba duduk di ayunan dekat mereka duduk.

"Gila Lo ngagetin aja, sejak kapan Lo disitu?"

Doyoung hanya menyengir. "Ya sejak Yuna nanya kapan mau pulang," jawabnya. "Oh ya, pacar om mau jajan ga nih? Om Doy sama om Lucas mau beli es krim, nyam nyam."

"Ye ga sopan lu nguping diskusi keluarga gue."

"Hehehe ya tadinya mau ngagetin Lo pada, eh ternyata lagi serius. Ya udah, gue nguping aja dulu," balas Doyoung sambil menyengir. "Eh, kalian mau kan beli es krim coklat sama om Doy? Nanti sama om Lucas juga, kita porotin aja uangnya kaya biasa, mau ya?"

Si kembar seketika menyunggingkan senyum manisnya setelah mendengar kata es krim keluar dari mulut om nya. Ya memang sih Doy dan Lucas selalu memanjakan Yuna Yura, jadi mereka selalu semangat kalau mau diajak main sama kedua om gersek nya itu.

YOUNG PAPA Kde žijí příběhy. Začni objevovat