27

321 97 139
                                    

Jika suatu saat nanti kamu menemukan kebahagiaanmu, kamu harus ingat aku pernah berjuang untuk kamu


Halo semua, sebelum masuk ke cerita, aku mau bilang dulu ke kalian....

Jadi pembaca yang bijak ya❤️

Tau kenapa aku bilang gitu? Ya, pasti sudah tau lah, mengingat hal ini juga ramai lagi untuk yang kesekian kalinya.

Penulis hanya menuliskan cerita sesuai imajinasinya, tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata. Dan tujuan mereka memberikan cast di setiap cerita mereka, agar kalian para pembaca bisa mendapat feel juga bisa membayangkan cerita itu benar benar hidup.

Terima kasih ya, kalian hebat ko.

Hari yang ditunggu tunggu telah tiba, yups hari ini Taeyong akan menjadikan Jennie sebagai istri keduanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari yang ditunggu tunggu telah tiba, yups hari ini Taeyong akan menjadikan Jennie sebagai istri keduanya. Ya sebenarnya hanya Tiffany dan keluarga Jennie yang bersemangat menyambut hari ini. Taeyong ? Pria itu masih sama, dia tak terlalu peduli akan hari yang menurut orang orang sakral ini, baginya hari ini sama saja dengan hari hari sebelumnya. Bangun siang, mandi dan makan bareng Yuna, setelah ia rebahan dan bermain dengan anaknya hingga lelah.

Taeyong akan melakukan ahad juga resepsi malam ini di sebuah villa di puncak. Dan, pastinya Tiffany geram dong hari sudah siang namun Taeyong belum persiapan sedikitpun. Wanita itu mendekat, menggendong paksa Yuna dan membawanya pergi.

Taeyong yang tak terima berlari menyusul ibunya menaiki tangga. "Ma, balikin Yuna! Mama, jangan apa apain Yuna ma!"

"Jangan ikut campur kamu, biar mama yang urus ini anak."

"Stop ma! Taeyong akan batalin pernikahan ini kalau mama ga serahin Yuna sama Tae," Taeyong berhasil mencekal pergelangan tangan mamanya.

Tiffany semakin geram, ia menurunkan Yuna dari gendongannya dan pergi begitu saja. Taeyong langsung berjongkok, menarik tangan putrinya dan membawanya ke dalam pelukannya.

Mengelus puncak kepala Yuna, tak lupa ia juga sedikit menenangkan gadis itu. "Yuna, jangan nangis lagi ok. Ayah selalu disamping Yuna, Yuna jangan takut, kita akan segera pindah dari sini."

"Yuna mau Buna ayah, hiks," gadis itu menyembunyikan wajahnya di dada ayahnya.

"Shut, kita cari bunda. Sekarang, Yuna mandi dulu yuk, nanti kita pesta."

"Yuna ndak mau punya buna yang lain."

"Nggak akan, bundanya Yuna ya bunda Seulgi. Kenapa kamu ngomong kaya gitu cantik?"

Yuna menggeleng lemah. "Tadi nenek bilang Tante jeni mau jadi bunanya Yuna, Yuna ndak mau ayah."

"Ayah juga nggak mau, yuk kita mandi," Taeyong membawa Yuna menuju kamar mandi. Seperti biasa, selain menjadi seorang ayah, ia juga harus menggantikan Seulgi untuk merawat Yuna biarpun tidak bisa sempurna seperti wanita itu.

YOUNG PAPA Where stories live. Discover now