Lucas merasa kesal pada gadis itu, padahal tak ada yang mengajaknya berbicara namun ia seenaknya aja ikut menjawab. "Dih emang kenapa kalau Doy ke luar negeri? Disini masih ada Lucas kali yang jagain Seulgi, toh juga kalau sama gue pasti ini anak ketawa mulu, ga akan lah gue sakitin."

"Weh bagus dong, kalau gitu makin banyak deh kesempatan gue hidup bareng kak Taeyong."

"Lah, PD amat. Emang si Taeyong mau sama lu ha? Yang ada dia malu sama sifat ULAR Lo!" balas Lucas lagi sedikit menekan kata ular.

Brak

Taeyong menggebrak meja, ia merasa muak dengan adu mulut kedua orang itu. "Udah, kenapa malah jadi ribut sih. Ini jadinya siapa yang mau kuliah di luar negeri?"

"Gue."

Hening, seketika tatapan tertuju pada Seulgi yang kini tengah menundukkan kepalanya. Air mata yang sudah ia bendung rapat rapat akhirnya tumpah juga. Mengalir deras di pipinya yang sedikit gembul dan menetes begitu saja.

"Gue yang mau pergi, udah lama gue dapat tawaran beasiswa itu, tapi gue sadar gue disini banyak urusan yang belum gue selesaikan harus ikut coass lah, harus uji sertifikasi juga. Dan ya, gue udah selesaikan itu semua. sekarang gue yakin untuk pergi dari sini. Gue akan balik setelah gue jadi dokter nanti," lanjutnya setelah menyeka air matanya, Seulgi berdiri dan mengalungkan tasnya di pundaknya kembali.

Sebelum benar benar melangkah, ia menatap ke arah suaminya yang kebetulan juga tengah menatapnya sendu ke arahnya. "Gue berangkat secepatnya, dan gue harap Lo bisa datang ke rumah ayah besok pagi. Gue pamit."

Seulgi benar benar melangkahkan kakinya keluar dari cafe itu, begitu pula kedua bodyguard setianya. Di mobil, Doyoung dengan penuh sayang memeluk tubuh adiknya yang tengah terluka. Ya memang belum ada di antara Seulgi dan Taeyong yang mengajukan gugatan cerai, namun tetap saja yang namanya perpisahan pasti akan membawa berbagai macam kenangan dan luka.

"Kak, kalau besok Taeyong ga jemput Yuna. Aku mohon kak Doy jagain Yuna ya?

Doyoung mengangguk. "Pasti gi, tapi gue tetep yakin Taeyong akan jagain anaknya."

Mengingat Yuna yang tidak bisa jauh dari ayahnya, Seulgi memutuskan agar Yuna tetap di Indonesia bersama keluarga juga Taeyong yang berstatus sebagai suami juga ayah dari anak anaknya.

Mengingat Yuna yang tidak bisa jauh dari ayahnya, Seulgi memutuskan agar Yuna tetap di Indonesia bersama keluarga juga Taeyong yang berstatus sebagai suami juga ayah dari anak anaknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Cklek

Yoona dan Siwon yang kebetulan masih menikmati sinetron di ruang tengah itu menyambut kedatangan putrinya dengan berbagai pertanyaan menginterogasi, entah memang mereka benar benar peduli, atau hanya ingin tau.

"Gi, Taeyong ga ngizinin kamu pergi kan nak?"

Seulgi mengambil nafas panjang, kaki jenjangnya membawanya mendekat lalu terduduk dengan posisi memeluk pinggang bundanya. "Huh, dia ga peduli Bun."

"Dasar anak ga tau diri! Kurang aja banget dia mempermainkan keluarga Choi," geram Siwon, seseorang yang jarang menampakkan kemarahan didepan anaknya kini ia tak bisa mengontrol semua.

YOUNG PAPA Where stories live. Discover now