81. Perawan/janda?

Mulai dari awal
                                    

pletak

Kenzo ikut menjitak kepala Kenzi "becanda tolol"

"lah iya itu maksud gua"

"mommy sama daddy keatas dulu yaa" seru Daniel

"iya dad mommy keliatan kayak cape banget" ucap Kenzo

"iya,kalian kalo butuh sesuatu minta sama maid aja ya"

"iya dad"

Daniel segera memapah Novita untuk membantunya kekamar karena sejak kematian Queen Novita jadi susah untuk makan dan lebih sering melamun.

Daniel tanpa henti hentinya mencoba untuk menghibur Novita tapi hasilnya nihil. Novita terlalu larut akan kesepiannya dan juga penyesalannya.

Dulu semua orang tampak sangat bahagia saat semuanya masih utuh. Namun sekarang semuanya sudah berubah.

Mereka yang dulunya penuh canda dan tawa sekarang hanya ada kecanggungan diantara mereka semua.

"eh vin gua mau tanya ini pas itu sama lu cuma lupa mulu" seru Gibran

"hm"

"waktu pemakaman Queen lu kan balik paling terakhir kan"

"hm"

"itu lu ngapain aja disana"

"duduk"

"lu cuma duduk aja"

"hm"

"lu kaga nangis gitu"

"ga"

"terus lu ngapain aja"

"crita"

"hah?crita?crita apaan"

"ga"

"ah elah vin makin dingin aja lu"

"hm"

"vin"

"hm"

"Queen gak pernah cerita sesuatu gitu ke lu?" tanya Lina

"pernah"

"dia cerita apa"

"ga penting"

"lu ga usah bohong,yang gua tau Queen bukan tipe orang yang suka ngumbar perasaannya bahkan keorang terdekatnya aja dia ga pernah crita" seru Mei

"lu pernah deket sama ade gua" tanya Kenzi

"hm"

"terus kalo lo pernah deket sama ade gua kenapa lu jadian sama orang lain"

Vino mengedikkan bahunya acuh karena malas memperdebatkan masalah ini. Lalu berdiri dari duduknya.

"duluan" ucap Vino singkat

"mau kemana lu vin" tanya Sam

"balik"

"lah cepet amat" cetus Gibran

"hm"

"tiati dijalan bro"

"hm"

"kalo ada janda didepan sikat ajalah" canda Gibran

"gila lu ya mana mau Vino ama janda" dengus Kenzo

"weh jangan salah bro gitu gitu janda juga menggoda" seru Gibran

"yaudah abang pilih yang mana?" tanya Mei malas

"PERAWAN ATAU JANDA!" ucap Risha tajam

"perawan memang menawan" ucap Lina

Takdir [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang