•°AGATHA•°||PART 50.

1.6K 68 6
                                    

Happy reading all 🐣
Jangan lupa dukungannya 🧚

🐣🐣🐣

Agatha duduk di kursi taman yang pernah di datangi dengan Fariz waktu itu,dia sedang memikirkan nasib dirinya nanti. Bagaimana Agatha bisa di kursi taman yang ada di dekat perumahan mansion nya? Jawabannya, tadi Agatha izin pada kedua orangtuanya untuk duduk di taman untuk melihat-melihat para anak kecil bermain, tetapi dengan catatan Agatha harus membawa dua bodyguard.

"Aku harus kuat, aku harus sembuh demi keluarga aku, sahabat aku dan kak Fariz." Gunakan Agatha sambil menunduk.

Iya Agatha harus kuat, banyak sekali alasan dirinya untuk sembuh apalagi dia pernah bernji pada Fariz dan kedua abangnya agar tidak akan meninggalkan mereka.

"Iya, aku harus semangat buat sembuh."

Karena terlalu serius memikirkan tentang penyakitnya,Agatha tidak sadar ada seseorang yang menghampirinya.

"Ekhm, permisi boleh gue duduk disini juga?" Ucap seseorang tadi yang sekarang sudah berada di depan Agatha

Agatha mendongakkan wajahnya untuk melihat siap orang yang mengajak dirinya bicara.

Seketika mata Agatha membulat dan mulutnya terbuka sedikit lebar, begitu pula dengan seseorang tadi.

"Tata,"

"Malvin,"

Ucap mereka dengan serentak, Agatha refleks berdiri dari duduknya dan memeluk Malvin dengan erat. Begitu pula dengan Malvin mereka menyalurkan rasa rindu itu dengan pelukan tersebut.

Mereka tidak sadar bahwa kegiatan ini telah di foto oleh seseorang di sebrang jalan taman tersebut.

Cekrek

"Mampus Lo Agatha, foto ini bakal gue kirim sama Fariz biar kalian putus!" Gumam cerry di sebrang sana.

Ya,orang yang memfotokan mereka tadi adalah Cerry,kenapa dia ada di sini? Karena tadi dia berniat untuk pergi ke rumah tantenya ternyata dia menemukan hal yang bagus untuk misi nya.

"Gue, bakal nunggu kandasnya hubungan kalian berdua,liat aja setalah ini ini Agatha ku." Setalah itu cerry pergi meninggalkan tempat itu untuk ke tujuan awalnya.

Di lain tempat Fariz dkk sedang makan di kantin mereka bolos pelajaran dengan alasan bosan dengan wajah guru mata pelajaran tersebut memang murid gak ada akhlak.

Ting

Bunyi notif pesan dari hp Fariz, segera Fariz membuka pesan tersebut, pesan itu di kirim dari nomor yang tidak di kenal membuat kedua alis Fariz menyatu karena bingung.

Rahang Fariz mengeras, mukanya memerah yang menandakan dia sedang menahan amarahnya,matanya menajam melihat pesan apa yang dikirim orang tidak di kenal tersebut.

"Sialan!" Maki Fariz sambil mengebrak meja.

Chandra dan Dean kaget saat Fariz menggebrak meja dengan kuat.

"Astaghfirullah,"

"Innalilahi,"

AGATHA [END]Where stories live. Discover now