•°AGATHA•°||PART 38

1.9K 102 12
                                    

Happy reading all 💙
Jangan lupa vote dan komennya🙏

Kalo ada typo bilang ya gys🙏✌️😭😘

" Agatha bakal cari alasan buat nutupin ini yang penting Abang harus janji Sama Agatha buat jaga rahasia ini bilang juga sama bunda ayah ya"

"Iya sayang kami janji"ucap Kenzo lembut.

"Makasih Abang ku sayang..."ucap Agatha tersenyum

Kenzo dan Kenzi yang melihat itu langsung memeluk Agatha mereka janji akan melakukan apa saja yang penting adek kecilnya ini bahagia.

tiba-tiba ada yang membuka pintu ruangan dengan kasar dan membuat mereka langsung kaget.

BRAK.
--------

Kenzo,kenzi dan Agatha melihat ke arah pintu yang di buka secara kasar itu dan mereka terkejut saat melihat Fariz, Chandra dan Dean terjatuh di depan pintu.

Mereka terjatuh dengan tidak elit bagai mana tidak,Fariz di tindih oleh kedua temannya dengan posisi tengkurap.sungguh memalukan Kenzi tertawa keras sedangkan Kenzo hanya tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya saat melihat sahabat-sahabatnya

"Shit!"maki Fariz yang malu di lihat oleh sang pacar sedangkan Chandra dan Dean hanya cengengesan

"AGATHA!"teriak ketiga perempuan yang sudah di depan pintu mengabaikan ketiga laki-laki yang terjatuh tersebut.Mereka berlari ke brangkar dan memeluk Agatha dengan erat.

Fariz langsung berdiri secara kasar sambil membersihkan baju tanpa memperdulikan Chandara dan Dean yang terjatuh kembali saat Fariz berdiri secara tiba-tiba.

"Anjir Lo Riz,"umpat Chandra

"Binatang,"umpat Dean.

Fariz menatap tajam kedua manusia gesrek yang berani sekali memaki dirinya . Chandra dan Dean terdiam saat melihat tatapan tajam Fariz.

Kembali lagi ke empat gadis yang masih asik pelukan itu.

"Hiks..hiks kok Lo gak bilang sama kita kalo masuk rumah sakit?"pecah sudah tangisan Bella di pelukan Agatha.

"Iyaa,kitakan sahabat Lo kenapa gak kasih kabar," sama halnya dengan Bella Raissa juga ikut menangis karena tidak tega melihat kondisi Agatha yang sangat lemas dan pucat.

Zeline?jangan di tanya Dia sudah tidak sanggup berbicara lagi hanya bisa menangis di pelukan Agatha. Sungguh mereka sangat menyayangi Agatha, mereka sudah menganggap Agatha sebagai adek karena Agatha yang paling kecil dan polos di antara mereka. Oleh sebab itu mereka sangat sedih saat melihat kondisi Agatha sekarang seolah-olah mereka juga merasakan sakit Agatha.

"Stttt jangan nangis lagi...,-"Agatha melonggarkan pelukannya dan menatap ketiga sahabat yang sangat - sangat dia sayangi ini "Aku engga kenapa-kenapa,jadi jangan nangis lagi nanti cantiknya hilang loh"canda Agatha agar sahabatnya ini tersenyum.

"Hiks... hiks lo serius engga kenapa-kenapa?"tanya zeline melepaskan pelukannya.

Agatha tersenyum"aku cuma kecapean Zeline, mungkin lusa aku udah keluar dari rumah sakit ini,"

"Kecapean?"beo Bella bingung.

"Lo, ngapain aja sampe bisa kecapean terus ini, kenapa tangan Lo pada memar semua?"tanya Raissa sambil memperlihatkan memar-memar di tangan Agatha.

Agatha dan kedua abangnya tersentak mereka kaget saat mendengar pertanyaan dari Raissa.

Agatha menatap kedua abangnya secara bergantian lalu tersenyum"kayaknya waktu aku jatuh pingsan kemarin aku terbentur sama benda keras deh makanya ada memar-memar gini," ucap Agatha memberi alasan.

AGATHA [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora