LEO [15]

6.7K 352 6
                                    

Ampun! Sudah jam sembilan malam seperti ini dan Hera belum pulang juga? Kemana anak ini? Tidak mengabari Mama bahkan tidak mengabariku. Aku baru saja pulang dan dia membuat aku dimarahi oleh Mama. Mama sangat panik ketika ia tau bahwa Hera tidak bersamaku. Kemana dia pergi?

"Leo kok kamu diam aja sih?!"

"Iya Mah bentar, Leo lagi cari kontak temennya Hera dulu. Mama jangan panik dong."

"Gimana Mama gak panik? Mama baru punya mantu masa udah ilang?!"

Aku pusing, benar-benar pusing.

"Yo cepetan!" Kali ini Mama menggoyang-goyangkan lenganku.

Ah ketemu, nomer Shilla.

"Bentar Ma."

Aku menghubungi kontak Shilla dan ketika nada sambung berbunyi tiga kali, telepon diangkat.

"Halo..."

"Halo selamat malam, ini dengan Ashilla benar?"

"Iya benar. Ini siapa?"

"Saya Leo, suaminya Hera."

"Oh iya Pak, ada apa ya?"

"Hera lagi sama kamu?"

"Ah, enggak Pak."

"Kamu tau Hera di mana?"

"Wah saya kurang tau Pak. Memangnya ada apa?"

"Ini, dia belum pulang ke rumah sampai jam segini. Mama saya khawatir sama dia."

"Oh iya Pak saya lupa. Dia bilang mau pulang ke rumah Bunda."

"Yang benar?"

"Tadi sih dia bilang begitu. Tapi saya kurang tau Pak jadi atau enggak."

"Oh begitu ya, ya sudah terima kasih Shilla atas infonya. Maaf menganggu."

"Iya sama-sama Pak."

Aku menutup telpon.

"Di mana? Hera ada di mana?"

"Di rumah Bunda, Ma."

"Ayo kita ke sana!"

"Ini sudah jam sembilan Ma."

"Kan kita belum tau dia benar ada di sana atau enggak. Mama mau memastikan dengan mata dan kepala Mama sendiri kalau dia ada di sana."

"Gak enak sama Bunda dan Ayah Ma."

"Gak mau, pokoknya ayo sekarang ke sana!"

"Oke, oke, Leo ambil kunci mobil dulu sebentar."

- - - - - - -

"Sudah saya duga, Hera memang lagi kabur. Maafkan atas kekanak-kanakannya anak kami Nat." Om Bima, em maksudku Ayah, berkata dengan rasa penyesalan.

Aku, Mama, Bunda dan Ayah kini sedang duduk di ruang tamu di rumah Ayah. Aku dan Mama memang ke rumah Ayah dan kami mendapati kalau Hera benar ada di rumah.

"Hera lagi ada masalah sama Nak Leo?" Kini Bunda bertanya kepadaku.

Aku berpikir sebentar dan teringat akan sesuatu. "Sepertinya ada yang salah Leo ucapkan Bun."

"Aduh anak itu, masa kesalahan kecil aja dia langsung ngambek." Komentar Bunda.

"Gak apa Dir, namanya juga masih labil. Jadi wajar dia seperti itu." Kata Mama dengan penuh kemakluman.

"Sekarang Hera-nya ada di mana Bun?"

"Ada di kamar, dia kayaknya udah tidur deh."

"Leo lihat dulu ya Bun, setelah itu pamit."

FortunatelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang