10 - Pernikahan

5.8K 370 26
                                    

Suara dentingan anatar sendok, garpu, dan piring terdengar dengan jelas ketika Yona dengan suaminya sedang menyantap makan malam mereka di ruang makan. Pada awalnya hanya ada suara dentingan itu yang membuat ruangan ini bersuara. 

Lalu Yona teringat dengan kartu undangan pernikahan yang diberikan oleh Adrian tadi dan kini dia berniat untuk memberitahukan hal itu kepada Alvaro.

"Al, tadi Adrian kesini," tutur Yona kemudian, ia menyuapkan sesendok nasi ke dalam mulutnya.

"Ngapain?" tanya Alvaro.

"Anterin kartu undangan pernikahan," balas Yona.

"ADRIAN MAU NIKAH?" kaget Alvaro.

"Bukan dia, tapi Kak Ryan," timpal perempuan berambut hitam itu.

"Oh...kirain, dia yang mau nikah," ucapnya Alvaro kemudian, dia melahap makanannya kembali.

"Kapan acaranya?" sambungnya.

"Besok malam. Dia juga minta aku bawa Raga," jawab Yona dengan santai."

"Kita kasih hadiah apa ya untuk Kak Ryan?" tanya Alvaro kepada Yona.

Mereka terdiam sebentar sambil berfikir. Lalu Alvaro kembali bericara kepada Yona, "Beliin handpone atau laptop aja ya buat mereka?"

Seketika Yona tersedak karena terkejut dengan ucapan Alvaro. Bisa-bisanya laki-laki itu ingin membelikan ponsel atau laptop sebagai hadian pernikahan Kak Ryan dengan istrinya. Yona pun meminus segelas air mineral untuk meredakan batuknya.

"Al, kasih hadiah yang biasa aja. Handpone sama laptop itu mahal," protes Yona.

"Yaudah, transfer uang aja ya?" Alvaro kembali bertanya kepadanya.

"Iya transfer uang aja."

"Berapa?"

"Tersrah kamu, kamu yang punya uang."

"8 juta cukup gak?" tukas Alvaro.

Yona berhenti melahap makanannya sebentar kemudian, dia menatap laki-laki yang berada di hadapannya. "Alvaro, 8 juta itu banyak."

"Sedikit, Yon," elak Alvaro.

"Alvaro..."

"Oke, oke. 5 juta aja ya?" tanya Alvaro.

Yona terdiam sebentar sambil berfikir kemudian, ia membalas pertanyaan Alvaro. "Oke, 5 juta."

Mereka melanjutkan menyantap makan malam mereka hingga habis tidak tersisa. Setelah itu, Yona dan Alvaro kembali ke dalam kamarnya untuk beristirahat serta pergi tidur bersama sang suaminya.

° ° °

Yona telah selesai bersiap dengan menggunakan gaun berwarna merah yang Alvaro berikan kepadanya saat mereka sedang berlibur akhir tahun di Bali. Alvaro sendiri telah memakai tuxedo berwarna hitam yang membuatnya terlihat sangat tampan. 

"Kamu terlalu cantik, gak usah dateng yuk, transfer uang lebih aja untuk hadiahnya," pinta Alvaro setelah melihat Yona berpenampilan sangat cantik.

"Al, dia guru aku. Gak enak kalau gak datang."

"Tapi, kamu terlalu cantik untuk pergi kesana."

"Memangnya kenapa, Al? Aku cantik, kamu ganteng, Raga lucu. Gak ada masalah kan?"

"Nanti Adrian malah suka sama kamu," ujar Alvaro menunjukkan wajahnya yang cemberut.

Perempuan yang memakai gaun berwarna merah itu menghampiri sang suami lalu menangkup wajah Alvaro dan menatapnya. "Adrian itu cuma temen aku dan aku cuma sayang sama kamu. Jadi, jangan takut, oke?"

Married With Kakak Kelas 2 [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang