9 - Undangan

4.7K 327 22
                                    

Sebuah mobil berhenti di halaman rumah yang terbilang cukup besar dan keluarlah sepasang suami-istri dari dalam mobil tersebut bersama seorang bayi laki-laki mereka berdua. Ya, mereka adalah Yona dan Alvaro.

Kedatangan mereka di rumah ini telah disambut oleh kakak perempuan Alvaro, yaitu Kak Elisa dan suaminya, Kak Hendri. Terlihat sepasang suami-istri itu menunjukkan senyuman yang mengembang diwajah mereka ketika Yona dan Alvaro keluar dari dalam mobil sambil menggendong Baby Aga.

Tanpa berlama-lama lagi, perempuan itu berjalan menghampiri Yona untuk mengambil keponakan satu-satunya itu. "Gue kangen banget sama, Raga."

"Raga juga kangen sama auntynya," balas Yona.

"Dedek Aga, nanti dedek nginep di rumah aunty ya," ucap Kak Elisa sambil berjalan masuk ke dalam rumah ini.

"Sayang, dia lucu banget," ujar Kak Elisa kepada suaminya.

"Iya...kamu mau?" tanya Kak Hendri.

"Mau," balas Kak Elis sambil menganggukkan kepalanya.

"Nanti pulang dari sini kita bikin pakai tepung sama baking soda," canda Kak Hendri.

"Ih, kamu apa sih? Masa pakai tepung sama baking soda?" protes Kak Elisa.

"Sayang...kamu polos atau pura-pura polos? Masa gak tau maksud aku?" bisik Kak Hendri dengan istrinya agar tidak terdengar oleh Yona dan Alvaro.

Kak Elisa terdiam untuk mencerna perkataan sang suami. "Hah?" tanyanya tidak mengerti.

Sang suaminya itu hanya menatap dirinya yang menunjukkan wajah kebingungan sedangkan, Kak Elisa masih berfikir mencerna perkataan Kak Hendri sebelumnya.

"OHH, ITU, HEHE..." tawa Kak Elisa setelah mengerti dari kata-kata yang dibisikkan oleh Kak Hendri.

"Oke, siapa takut?" tantang Kak Elisa kepada suaminya.

"Yakin? Awas ya kalau kabur," ledek Kak Hendri.

"Ekhem...kepolosan anak gue hilang sejak kecil," sela Alvaro meledek Kak Elisa dan suaminya itu.

"Emang kedengeran kita ngomong apa?" tanya Kak Hendri kepada Yona dan Alvaro.

"Kedengeran kak," timpal Yona disertai dengan senyumannya.

Kak Hendri dan Kak Elisa pun terdiam dengan seketika menahan rasa malu karena percakapan mereka terdengar oleh ayah ibu dari keponakannya itu. 

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang menuruni anak tangga. Ya, dia adalah mamah dan papahnya Alvaro. Mereka lah yang meminta kedua anaknya itu datang ke rumah ini untuk berkumpul serta makan siang bersama.

"CUCU OMAH GANTENG BANGET," mamah Alvaro langsung mengambil Baby Aga yang berada di dalam dekapan Kak Elisa.

"Ayo duduk dulu," tutur papah mempersilakan mereka untuk duduk di sofa yang berada di ruangan ini.

"Alvaro, Yona, kalian sehat?" sapa papah setelah mereka semua terlah duduk di sofa.

"Sehat pah," timpal Yona dan Alvaro hanya menunjukkan senyumannya.

Ketika mamah sedang mencurahkan rindunya kepada cucunya dan sang papah yang sedang menyapa Yona dengan Alvaro, disisi lain ada Kak Elisa dan Kak Hendri sedang meminum teh hangat yang baru saja disiapkan oleh asisten rumah tangga yang bekerja di rumah ini.

"Elisa, Hendri, kapan kalian berencana punya anak?" celetuk papah kepada anak perempuan dan menantunya itu.

Seketika mereka berdua tersedak oleh minuman mereka sendiri setelah mendengarkan pertanyaan dari sang papah yang membuat sepasang suami-istri itu terkejut.

Married With Kakak Kelas 2 [SELESAI]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें