61. Penyusup

Mulai dari awal
                                    

(Style Queen)

(mobil Queen)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(mobil Queen)

Sesampainya Queen dikantor,ia langsung memarkirkan mobilnya diparkiran khusus ceo. Saat ia memasuki kantornya ia disambut hangat oleh para pekerjanya. Queen memutuskan untuk langsung pergi keruangannya menggunakan lift khusus.

"selamat datang nona"

"hm"

"selamat pagi nona"

"pagi"

ceklek

"hai dek" ucap seorang pria berjas kantor lembut sambil memeluknya

"hai"

"tumben pagi pagi udah dikantor aja" tanyanya heran

Queen memutar bola matanya malas mendengar penuturan Rafi "ah elah lu mah ribet gua kekantor salah ga kekantor salah"

seketika tawa Rafi langsung pecah "oke oke abang cuma heran kamu biasanya ngerjain tugas kantor dari rumah,kamu kekantor kalo disuruh doang lah ini tiba tiba kekantor"

"gua itu mencoba yang terbaik dengan pergi kekantor" jelas Queen

"iyain ajalah kamu emang ga sekolah"

"ga males yang ada ntar gua dihujat"

Rafi menyerngitkan dahinya heran "ko bisa kamukan cantik masa dihujat"

"biasalah ulah cabe goceng bikin rumor ga bener"

"jaman sekarang masih ada aja cabe goceng"

"banyak lu mau? kalo mau ntar gua bawain"

"dih ogah banget"

"udah mana berkas berkas yang harus gua kerjain" ucap Queen jengah

"bentar abang ambilin dulu"

"hm"

Tak lama kemudian datanglah Rafi dengan setumpuk berkas berkas ditangannya.

"nih dek berkas berkasnya"

"hm"

Queen langsung mengerjakan berkas berkas kantornya dengan baik dan cermat. Ia tak mau kalau ia harus mengalami kerugian hanya karena kecerobohannya.

***

Usai pamitan sama Queen gua langsung pergi kesekolah naik motor gua. Gua mengendarai motor gua dengan kecepatan tinggi. Banyak sumpah serapah yang dilontarkan dari orang orang ke gua. Tapi gua cuek bebek,persetan sama omongan orang tentang gua. Yang jelas ini gua. Ini hidup gua dan ga akan ada orang yang bisa ngatur ngatur gua.

Seperti biasanya sesampainya gua disekolah ada banyak pujian yang dilontarkan ke gua. Menurut gua mereka itu terlalu alay. Kalo kagum atau suka mah yaudah pendem aja ga usah pake teriak teriak ga jelas,ganggu banget.

Takdir [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang