"iyain"

"sini nuggetnya aku mau makan"

"nih makan yang banyak"

Vino mulai memakan nugget yang Queen goreng tadinya "iya"

"sayang" panggil Vino

"hm"

"sini hadap aku" ucap Vino

"kenapa"

"aku mau kamu ceritain kenapa kamu jalan malem malem dipinggir jalan gitu mana masih pake seragam lagi"

"jadi gini bla bla bla....kayak gitu" Queen menceritakan semua kejadian yang dia alami sambil terisak

Vino yang mendengar Queen menceritakan kejadian yang dia alami ikut merasakan sakitnya. Vino langsung menarik Queen kedalam pelukannya dan menyembunyikan wajah Queen dipelukannya. Vino membiarkan Queen menangis didalam pelukannya.

"udah ya jangan nangis lagi sayang aku selalu ada disisi kamu" ucap Vino lembut sambil mengelus rambut Queen

"mereka hiks gak percaya hiks sama aku lagi hiks"

"sutt aku percaya sama kamu sayang"

"sekarang hiks aku sendiri hiks gak punya keluarga hiks dan sahabat lagi hiks"

"kamu masih punya aku sayang"

"ta-pi me-re-ka hiks-"

"udah cup cup cup jangan nangis lagi yaa"

"i-iya hiks"

"mulai sekarang kamu tinggal sama aku disini" ucap Vino

"ta-pi ke-lu-ar-ga ka-mu"

"gampang mah kalo soal mereka aku bisa bilang tinggal diapart" ucap Vino santai

"yaudah iya hiks"

"udah malem bobo yukk" ajak Vino

Queen menganggukkan kepalanya patuh.

"ayo bangun" ajak Vino namun Queen tidak bangun ia malah merentangkan kedua tangannya.

"apa hm" tanya Vino pura pura tidak mengerti

"gendongg" ucap Queen manja

"ututu manjanya istri aku"

Queen memalingkan wajahnya kesal "yaudah kalo gak mau"

"sini sini gendong sama pangeran Vino yang tamvan ini"

"pd banget si bang"

"bodo yang penting ganteng" jawab Vino cuek

"gila" umpat Queen pelan

Vino langsung menggendong Queen menghadap dirinya secara tiba tiba. Sontak Queen langsung mengalungkan tangannya pada leher Vino dan melingkarkan kakinya dipinggang Vino. Vino langsung melangkahkan kakinya menuju kamar mereka dan meletakkan Queen secara pelan dikasur.

Lalu ia juga ikut merebahkan tubuhnya disamping Queen. Memeluk Queen dengan lembut dan menyembunyikan wajah Queen pada dada bidangnya. Setelah terdengar dengkuran halus dari Queen Vino mengecup kening Queen lama dan ikut nemejamkan kedua matanya. Tak lama kemudian ia juga ikut terlelap didalam mimpinya.

cup

"good night babyy" ucap Vino pelan

*skip pagi hari

Cahaya matahari masuk kedalam sebuah kamar. Mengusik kedua insang yang tengah bergelud didalam mimpinya. Vino dan Queen masih tertidur sambil berpelukan. Ya dua orang yang sedang tidur itu adalah Queen dan Vino. Namun ketenangan mereka harus terusik karena sinar matahari yang menembus masuk kedalam kamar mereka.

Takdir [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang