53. Keputusan

Mulai dari awal
                                    

"dan satu hal yang perlu kalian ingat! JIKA KALIAN SUDAH MENGETAHUI KEBENARANNYA JANGAN PERNAH MENCOBA UNTUK MEMINTA SAYA KEMBALI KARENA SAYA TIDAK AKAN SUDI UNTUK MENGINJAKKAN KAKI SAYA DISINI KEMBALI camkan kata kata saya! karena saya bukan type orang yang suka melanggar ucapan saya!" ucap Queen datar dan dingin

Setelah mengatakan kata kata terakhirnya Queen langsung keluar dari mansion keluarga Alberd. Queen berjalan tak tentu arah dengan air mata yang terus mengalir deras mata dan juga hidungnya merah bahkan ia juga masih mengenakan seragam sekolah. Ia tidak sadar bahwa ia sudah berjalan sangat jauh tanpa mengetahui keberadaannya sendiri. Queen juga tidak tau bahwa hari sudah mulai malam ia masih saja terus berjalan sambil menangis.

***

Gua sekarang lagi pusing mikirin Queen. Gua gak tau kenapa perasaan gua gak enak dan firasat gua buruk. Jadi gua mutusin buat nyari angin supaya fikiran gua lebih jernih. Gua langsung ngambil kunci mobil dan jaket gua. Gua jalan dengan gontai menuju garasi,tapi langkah gua harus terhenti karena mama manggil gua.

"bang" panggil mama Vino

"hm"

"kamu mau kemana ini udah malem" tanya mama Vino

"nyari angin"

"angin ko dicari,disini emang udah kekurangan angin ya" celetuk mama vino

"ga gitu konsepnya mah"

"iya iya sono pergi lu"

"hm,vino mau nginep diapart malam ini"

"yaudah hati hati dijalan jangan ngebut"

"hm,Vino berangkat assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

Setelah gua pamitan sama nyokap gua gua langsung pergi ninggalin rumah gua. Gua muter muter gak jelas. Gua sebenernya gak tau gua ini kenapa ko muter muter kek gini. Tapi karena hati gua nyuruh gua muter muter ya gua muter muter aja.

Namun saat gua lagi dijalan gua ngeliat suatu hal yang aneh. Gua ngeliat ada seorang gadis yang sedang berjalan dengan mengenakan seragam. Gua nyoba jalan lebih pelan saat dideket dia karena gua penasaran. Dan bom cewe itu Queen istri gua. Gua langsung ngeberentiin mobil didekat Queen dan turun menghampiri Queen.

"SAYANG!" teriak Vino

"vi-no" ucap Queen terbata bata

Gua mendekati Queen dan langsung meluk Queen erat. Gua bisa liat dengan jelas mata Queen yang bengkak dan hidungnya memerah karena terlalu lama menangis. Gak lama merasa dada gua basah dan suara isak tangis ternyata Queen nangis.

"vinn me-re-ka ja-"

"sutt udah ya sayang,sekarang kamu ikut aku ya" ucap Vino lembut

Queen menganggukkan kepalanya pelan. Gua nuntun Queen buat masuk kedalam mobil gua terus gua ngebukain pintunya buat dia,dan nyuruh dia duduk dengan tenang. Gua langsung pergi kemansion gua sama Queen. Sekarang gua tau apa alasan gua muter muter gak jelas kayak tadi. Karena takdir udah nentuin gua buat nemuin istri gua yang lagi kesusahan.

Sesampainya gua dimansion gua markirin mobil gua dan turun dari mobil. Gua muterin mobil dan ngebukain pintu buat Queen. Gua ngerangkul Queen dari samping dan nuntun dia buat masuk kedalam kamar.

"sayang kamu mandi dulu gih" ucap gua ke Queen yang hanya dijawab dengan anggukan pelan olehnya

Queen langsung pergi memasuki kamar mandi dan Vino menyiapkan pakaian Queen diwalk in closet. Setelah Vino nyiapin pakaian Queen Vino turun kebawah buat nyiapin makanan buat Queen.

***

Setelah Vino selesai memasak makanan untuk Queen Vino langsung kembali kekamarnya. Ternyata Queen sudah selesai mandi dan ia sedang mengeringkan rambutnya. Vino mendekati Queen dan memeluk Queen dari belakang. ia menghirup aroma vanila dari tubuh Queen yang sangat memabukkan.

"sayang"

"hm"

"ayo makan dulu"

"aku ga nafsu vin" ucap Queen pelan

"aku udah masakin kamu loh masa kamu ga mau makan" ucap Vino cemberut

"emang kamu bisa masak"

"bisa lah" ucap Vino sambil menepuk dada bangga

Queen membalikkan badannya dan memeluk pinggal Vino "kamu masak apa hm"

"aku masakin kamu sup ikan tadinya mau sup ayam ternyata ayamnya kabur yaudah aku masak sup ikan aja" jelas Vino polos

Queen tertawa mendengar penuturan Vino bagaimana ia bisa berfikiran seperti itu. Vino yang melihat Queen tertawa juga ikut tersenyum karena bisa membuat sang pujaan hati kembali ceria.

"terus ketawa kayak gini ya aku gak mau liat kamu sedih lagi"

"iya,makasih karena kamu selalu ada buat aku"

"anything for you dear"

"udah ayo kita turun katanya kamu abis masak" ajak Queen

"yaudah ayo"

Queen dan Vino berjalan beriringan untuk menuju kedapur sambil bercanda gurau. Sesampainya disana Vino langsung menyuruh Queen untuk duduk dan ia mengambilkan makanan untuk Queen. Jika biasanya istri mengambilkan makanan untuk suami tapi mereka berbeda,kali ini suami yang menyiapkan makanan untuk istrinya.

"nah kamu duduk manis aja biar raja yang menyiapkan makanan untuk permaisurinya" ucap Vino sambil menarikkan kursi untuk queen duduk

"hahaha kamu bisa aja si" jawab Queen terkekeh

Vino langsung mengambilkan sup ikan buatannya dan menyajikannya oada Queen "nih kamu cobain"

"makasi sayang" ucap Queen lembut

"iyaa" jawab Vino sambil tersenyum manis

"iyaa" jawab Vino sambil tersenyum manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(sup ikan buatan Vino)

"gimana enak gak" tanya Vino

"eumm rasanya ituu...." ucap Queen gantung

"enak kok,kamu pinter masak lain kali masakin aku lagi yaa" pinta Queen pada Vino

"of course,kalo dengan itu kamu bisa selalu tersenyum aku akan selalu lakuin itu"

"aku sayang kamu"

"aku jauh lebih sayang sama kamu,udah abisin gih sup nya"

Queen menganggukkan kepalanya "iya,kamu udah makan?"

"udah kok" bohong Vino

"jangan bohong sayang"

"hehe aku lupa makan yang abisnya kau mikirin kamu terus" ucap Vino cengengesan

***
TBC!

Sudah Direvisi,21 Agustus 2021

Takdir [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang