"iya karena kamu salah kamu udah nuangin minuman kamu sama aku"

"hm oke" gumam Queen

"karena lu tadi bilang gua nuangin minuman gua sama lu,soo gua bakalan ngabulin omongan lu itu supaya jadi kenyataan gimana jadi lu gak perlu cari sensasi kayak sekarang" lanjutnya

"ma-mak-sut ka-kamu a-apa"

"maksut gua itu...." ucap Queen gantung

Queen langsung mengambil salah satu minuman yang ada dimeja didekatnya lalu berjalan mendekati Gabriela dan menumpahkan minuman itu diatas kepala Gabriela.

byur

"ups sengaja" ucap Queen pura pura menyesal

"gimana gimana gua baik kan gua udah ngelakuin apa yang lu ucap tadi jarang jarang tau gua berbaik hati gini" ucap Queen santai sambil bersendekap dada

Setelah mengatakan itu Queen langsung melanjutkan langkahnya kemeja Vino dkk dan memakan makanannya seolah olah tak terjadi sesuatu

Semua yang ada dikantin takjub akan perbuatan Queen karena dengan jelas mereka melihat Gabriela menyenggol Queen agar minumannya tumpah pada dirinya dan ia mendapatkan perhatian dari semua orang namun khayalannya itu harus musnah karena Queen jauh lebih cerdik dari apa yang dia bayangkan.

Queen memakan makanannya dengan sangat tenang dan santai tanpa menghiraukan tatapan dari semua orang ada dirinya.

"heh kalian gak mau makan" ucap Queen pada sahabatnya dan juga Vino dkk

"hah?" ucap mereka terkejut

"ck buru makan makanan kalian tar lagi bel"

"eh iya ya ko kita jadi bengong" ucap Gibran sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"lu sih ngapain bengong" kesal Kenzi

"lah lu juga bengong"

"gua kan bengong gara gara Queen"

"ya berarti Queen yang salah dong"

"iyalah"

"jadi....gua yang salah hm" ucap Queen datar

"iya-eh nggak gitu maksudnya" jawab Gibran terbata bata

"teruss"

"udah udah makan makanan kalian bentar lagi bel" potong Mei menengahi

"hm"

Setelah bel berbunyi Queen dkk dan Vino dkk langsung kembali kekelasnya masing masing.

***

Gabriela keluar dari kantin dengan perasaan malu,tadinya ia ingin mempermalukan Queen dan mendapat perhatian dari semua orang namun malah ia yang dipermalukan dan mendapatkan cacian.

Gabriela memutuskan untuk pulang kerumahnya karena moodnya sudah terlanjur hilang. Setelah membersihkan dirinya Gabriela menatap pantulan dirinya dicermin.

ARRGHHH

"gua akan bales lu Queen"

"liat aja nanti"

Gabriela terdiam sejenak dan ia mendapatkan sebuah ide untuk menghancurkan Queen ia langsung mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang.

"hallo"

.....

"lu lagi sibuk gak"

.....

"bisa ketemu sebentar"

Takdir [end]Where stories live. Discover now