"tompelnya kurang gede ya neng"

"SUDAH SUDAH DIAM SEMUA! kalian kedatangan teman baru hari ini jadi ibu berharap kalian bisa menerimanya dan berteman baik dengannya,dan nak kamu bisa perkenalkan diri kamu sekarang" ucap guru itu tegas agar tidak terjadi keributan

"Enzi" ucap Queen singkat datar dan dingin

"hah?" ucap guru itu cengo

"maksut dia nama dia Queenzii dan kalian bisa memanggil dia Enzi paham" ucap pak kepsek membenarkan

"paham pak" ucap murid 10 ipa1 serempak

"baik Enzi perkenalkan nama saya bu Melati saya mengajar bahasa indonesia dan saya juga disini sebagai walikelas kamu" perkenalan diri dari guru itu sambil tersenyum manis

"hm"

"kalau begitu saya pergi dulu" ucap pak kepsek dingin

"b-baik pak" jawab bu melati terbata bata

"Queen saya balik dulu ya,kalo kamu butuh sesuatu atau kalo ada masalah kamu bilang sama saya nanti saya yang urus kamu gak perlu cape cape buat nyelesein itu sendiri oke" ucap pak kepsek lembut sambil mengelus rambut Queen

"hm"

"yauda abang keluar ya"

"hm"

cup

Pak kepsek mencium kening Queen lalu mengacak gemas rambut Queen. Queen hanya diam sambil menatap pak kepsek datar.

Banyak siswa yang cengo melihat pak kepsek berbicara panjang bahkan sangat lembut terhadap queen dia juga selalu menampilkan senyum manisnya dihadapan Queen.

"manis banget senyumnya"

"bisa diabetes gua lama lama njrr"

"mundur mundur gantengnya kelewatan"

"dede ga kuat bangg"

"ko bisa ya pak kepsek bersikap lembut sama dia"

"halah paling dia jalang"

"gua kira pak dani gak bisa senyum"

"meleleh hati dede abang"

"ada yang manis tapi bukan gula"

"tutup mulutmu jika kau masih ingin bersekolah disini" desis pak Dani tajam sambil mengeluarkan aura gelapnya

Suasana kelas menjadi hening dan mencekap akibat aura dari pak Dani. Dan Queen menyadari hal itu Queen langsung menatap tajam pak Dani dia berkata "balik"

"i-iya Qu-Queen" ucap pak Dani terbata bata

Pak Dani langsung meninggalkan kelas karena takut Queen marah padanya. Bu Melati berdehem agar suasana kelas kembali kondusif.

ehem

"baiklah Enzi kamu bisa duduk dikursi kosong manapun yang kamu mau"

"hm"

Queen langsung menuju kursi pojok karena memang kursi itu kosong dan tidak ada yang menempatinya. Dan dihadapan Queen terdapat  Zia dan Mei yang duduk bersama serta Lina dan Risha yang duduk dihadapan mereka berdua.

"hai salam kenal kenalin nama gua Mei-" ucapan Mei terpotong karena gua

"uda tau"

"hah"

"gua Queen"

"APA JADI LU QUEEN" pekik Mei membuat seluruh mata dikelas menatap mereka

"bct!"

"hehe maap Queen,maap ya guys gua tadi tekejut doang kok ada itu anu itu kecoa ah iya ada kecoa tadi tapi tenang kecoanya uda ga ada kok" ucap Mei membohongi mereka agar tidak ada yang curiga

"knp?" tanya zia tiba tiba

"pingin"

"ga bilang?"

"lupa"

"hm"

"kalian ngomong apa si ko singkat singkat gitu mana pada ngerti lagi maksutnya apa" tanya Mei heran karena kita hanya berbicara sepatah dua patah

"diem!" desis Queen dan Zia secara bersamaan

"oke oke santai girls" ucap Mei menenangka

Lina sama Risha?jangan ditanya mereka dari tadi tidur jadi gak tau apa apa.

***

TBC!

Sudah Direvisi,15 Agustus 2021


Takdir [end]Where stories live. Discover now