15. - Menjadi Poros Semestanya

83.1K 9.2K 549
                                    

Jangan lupa votenya!

Sebagian capther akan di privat. Follow sebelum membaca

Selamat membaca Natravers

❗NOTE: Jadilah pembaca yang bijak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❗NOTE: Jadilah pembaca yang bijak. Visual disini hanya untuk menghidupkan tokoh jadi jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan asli para visual ❗

ALDENATRA

Story teen fiction by Arx_ima25





15. - Menjadi Poros Semestanya

Untuk pertama kalinya Gina siang ini berkunjung ke markas ALDAKSGAR. Dipikir pikir selama ini ia tak pernah menginjakkan kakinya di markas besar yang selalu dijuluki sebagai rumah hantu saking menyeramkannya. Padahal dia sekarang berstatus sebagai pacar pemilik markas ini.

Sebenarnya bukan tempatnya yang menyeramkan melainkan penghuni bangunan ini. Terlebih ketuanya. Rawrrrr.

Tadi Eros teman kelas Aldenatra tiba tiba mendatangi dan memberitau jika ia diminta Aldenatra untuk ke markas ALDAKSGAR sepulang sekolah nanti. Tak jelas kenapa, hanya ia diminta untuk kesini saja.

Perlahan Gina masuk kedalam markas. Kibaran bendera ALDAKSGAR yang tertiup angin sedikit mengagetkan Gina.

Ia melihat kesekitar. Ternyata tak semenyeramkan omongan orang. Malah siang ini markas ALDAKSGAR terlihat sepi, hanya ada satu orang namun sekarang ia tengah tertidur di atas sofa dengan nyenyak.

Gina berjalan menghampiri. Ia menatap wajah tampan laki laki yang masih tertidur pulas. Gina mulai bergumam. "Dia yang minta orang kesini tapi dia sendiri yang tidur"

Gina terus memperhatikan wajah laki laki ini. Jika sedang tidur dan tenang seperti ini dia seperti bukan Aldenatra yang biasa ia lihat. Sekarang dia malah tak terlihat menyeramkan sama sekali. "Ternyata dia ganteng juga, walaupun kalau bangun dia nyeremin bin nyebelin" gumam Gina.

Kembali ia melihat kesekitar. Sepertinya tak ada orang lain yang bisa ia tanyakan kenapa manusia dengan label Aldino ini memanggilnya kesini. "Gue balik aja deh, kak Alden juga lagi tidur"

Baru selangkah hendak pergi tangannya di tarik Aldenatra hingga gadis itu duduk di sofa. Yang membuat Gina terkejut lagi kepala laki laki ini yang menjadikan pahanya sebagai bantal.

"Mau kemana, hmm?" Gina tertegun. Ternyata benar apa kata Caca dan Ariel selama ini, kalau suara laki laki itu sangat menggoda saat baru bangun tidur. Arhggg pipinya pasti sekarang sudah memerah!

ALDENATRA (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang