"Iya, love you too Pah. Jadi malu tau Pah." Ucap Alisha yang tak kuat membendung air mata bahagia.

Qanita dan Amran yang melihat itu tersenyum penuh haru, tak menyangka jika Rifky akan melakukan ini semua hanya untuk istrinya atau Alisha.

"Papah sama Mamah kok romantis didepan kita. Kasian kan kita jomblo yakan Nit!'' Ucap Amran yang meratapi nasibnya, sedangkan Qanita hanya tersenyum melihat pengakuan kakaknya.

"Ehh, maaf sayang, yaudah yuk makan makanannya,'' ucap Rifky tersenyum pada keluarganya.

Mereka pun menikmati hidangan yang telah disediakan. Setelah selesai mereka pun berbincang. Tak lama mereka sedang berbincang ada sejumlah wanita menghampiri mereka.

"Assalamualaikum Om, Tante, Kak, Nit. Qadarullah ya kita ketemu disini." Ucap Keyra yang tersenyum bersama yang lain.

"Key, eh kalian ngapain disini, gak ngasih tau juga." Tanya Qanita.

''Eh jawab dulu salamnya Nit," ucap Alisha pada Qanita. "Waalaikumsalam." ucap Qanita beriringan dengan keluarganya.

"Kalian temannya Qanita ya?" Tanya Rifky kepada Keyra dengan yang lain.

"Iya Om, saya Keyra, disamping kanan saya Kinara dan disamping kiri saya..."
"Mayra benar kan?" Jawab Amran memotong pembicaraan Keyra.

"Iya Kak,'' ucap Mayra tersenyum pada keluarga Qanita.

"Kita kesini mau minjam Qanitanya sebentar Om, Tan. Boleh gak? Klo nggk juga gapapa.'' Ucap Keyra mewakilkan temannya.

"Ouh iya silahkan, tapi jangan lama lama ya." Jawab Alisha tersenyum padanya.

"Iya, Tante. Makasih ya." Ucap teman Qanita beriringan diakhiri senyuman.

"Iya,'' jawab dingkat dari Alisha. "Yaudah Mah, Pah, Kak. Aku sama mereka dulu ya," pamit Qanita kepada keluarganya.

"Iya " jawab keluarganya bersamaan.

Qanita pun pergi bersama temannya dan duduk di meja dekat keluarga Qanita.

"Nit, tadi beneran Kakak lo? Ganteng banget," ucap Kinara heboh menanyakannya pada Qanita.

''Iya, dia Kakaknya Qanita namanya Kak Amran." Bukan Qanita yang menjawab namun Mayra yang menjawab pertanyaan itu.

"Lo udah kenal May? Kapan? kok lo gak kasih tau!" Seru Keyra penuh tanya.

"Iya, gue kebetulan ketemu sama Qanita dengan Kak Amran, di parkiran mall.'' Jawab Mayra santai.

"Beneran Nit?" Tanya Kinara membutuhkan kepastian.

"Iya, kalian ngumpul kok gak bilang?" Tanya Qanita datar.

"Lo gak on ya? Kita udah bahas di grup, tapi lo gak on. Ditelpon juga sama lo gak aktif." Ucap Mayra kepada Qanita.

Qanita pun mengecek handphone nya dan benar saja terdapat banyak notifikasi di handphonenya. Namun ada nomor yang tak dikenal menghubunginya. Ia pun membukanya dan membacanya.

08xxxxxxxx

Halo Nit, ingat sama gue gak?
Klo lo mau tau gue siapa, lo bisa datang ke tempat xxxx hari minggu jam 9.

From ; Qanita
Mau lo apa ?

To : Qanita
Lo datang aja sendiri ketempat itu, klo lo sama orang lain, liat aja Kakak lo taruhannya.

Namun Qanita hanya membaca pesan dari tak dikenal itu. Teman Qanita yang menyadari Qanita yang diam saja melihat handphone heran, sebenarnya apa alasan yang membuat Qanita tetap memerhatikan handphone.

Trying To Stay [END]Where stories live. Discover now