Bab 01: Kejadian Misterius

1.1K 17 0
                                    

Terjadi kejutan yang luar biasa. Dalam semalam, 103 jago pilihan dunia persilatan dan harta benda bernilai 35 juta tahil perak telah hilang secara misterius.

Pengaruh daripada peristiwa ini bukan hanya menyangkut mati-hidup dan jaya atau runtuhnya 13 buah perusahaan pengawalan paling terkemuka di daerah Tionggoan, sedikitnya ada sekian puluh tokoh terkemuka dunia Kangouw juga akan runtuh, baik nama baik maupun harta kekayaan dan juga anggota keluarga.

Sesungguhnya apa yang terjadi pada malam naas itu?
Yang tahu rahasia itu di seluruh dunia ini cuma ada satu orang saja yaitu Jui Sing.
Apabila Jui Sing mengetahui dirinya kini telah berubah menjadi orang sedemikian penting dan diperlukan, dia pasti akan merasa hidupnya ini tidak dilewatkannya dengan percuma.
Akan tetapi dia tidak tahu, sebab sudah tiga hari penuh dia pingsan, sama sekali tidak sadar.
Padahal ke-103 jago pengawal terkemuka itu tergolong jago pilihan dari beberapa Piaukiok atau perusahaan pengawalan terkemuka itu, mereka mengawal bersama satu partai harta yang bernilai paling besar dalam sejarah perusahaan pengawalan, tempat tujuannya adalah luar perbatasan (tembok besar) melalui pegunungan Thay-heng, akan tetapi di suatu kota kecil di kaki gunung itu seluruhnya telah lenyap, baik orangnya maupun harta benda yang dikawalnya.
Jui Sing hanya seorang Tang-cu-jiu, seorang pengawal yang bertugas berteriak di depan barisan, dia termasuk. petugas Kun-eng-piaukiok, salah satu perusahaan yang ikut dalam pengawalan besar ini, hanya Jui Sing saja satu-satunya anggota pengawal yang diketemukan masih hidup.

Menurut keterangan Him Thian-kian, kepala regu penyelidik yang dibentuk secara darurat sehari setelah peristiwa itu terjadi, katanya Jui Sing diketemukan di dalam sebuah liang di sebuah hotel setempat dalam keadaan kempas-kempis dan tak sadarkan diri.
Menurut Yap Sing-su, tabib ternama yang ikut dalam regu penyelidik itu. katanya pada tubuh Jui Sing seluruhnya ditemukan enam luka golok, jatuh pingsan lantaran terlalu banyak mengeluarkan darah, untung lukanya tidak mengenai bagian yang mematikan, asalkan mencari suatu tempat tenang dan merawatnya beberapa hari pasti dapat sembuh dan sadar kembali.
Menurut keterangan Eng-bak Lau-jit, atau si ketujuh bermata elang, salah seorang pimpinan regu penyelidik, katanya Jui Sing sekarang sudah dikirim ke suatu tempat yang aman untuk dirawat, tanpa izin khusus siapa pun dilarang menjenguknya.

Him Thian-kian adalah seorang pendekar terkenal di daerah Tionggoan, juga adik ibu Suto Kang, Congpiauthau atau pemimpin umum Kun-eng-piaukiok, terkenal jujur dan berbudi luhur, selama ini cukup dihormati dan disegani setiap orang Kangouw.
Sedangkan Yap Sing-su adalah satu-satunya murid keluarga preman Thi-koh Taysu dari Siau-lim-si, juga terkenal sebagai salah seorang tabib ternama di antara empat tabib sakti dunia Kangouw, betapa tinggi ilmu pengobatannya sudah tidak perlu disangsikan lagi.

Adapun Eng-bak Lau-jit adalah pemimpin umum dari Cap-ji-lian-goan-bu atau ke-12 pelabuhan besar di sepanjang Tiangkang, kekuatannya besar, pengaruhnya luas, baik di kalangan putih maupun golongan hitam terdapat juga anggota atau anak buahnya. Di antara para jago pengawal yang hilang sekali ini sebagian besar pernah juga menjadi pengikutnya.
Yang paling penting adalah pemilik harta benda yang dikawal mereka ini bukan sembarangan orang melainkan pihak kerajaan, jika hilang begitu saja dan tidak dapat ditemukan kembali, maka segenap perusahaan pengawalan dan para penjaminnya harus bertanggung jawab, bahkan pangeran Thay-peng-ong yang menyerahkan pekerjaan itu kepada mereka juga tidak terlepas dari tanggung jawab.

Dengan sendirinya para penjamin itu adalah tokoh-tokoh dunia Kangouw ternama, jadi hampir semua tokoh berbagai perguruan dan sindikat pasti ada orang yang tersangkut di dalam kasus ini.
Jui Sing diketemukan sehari sebelum Toan-yang, yaitu tanggal lima bulan lima, kini sudah tanggal delapan, jadi sudah empat hari yang lalu.
Menurut laporan Thia-cecu, gembong ketiga gabungan ke-12 pelabuhan besar, semalam Jui Sing sudah mendusin satu kali, sempat minum setengah mangkuk kuah jinsom dan buang air satu kali, sesudah diberi pengobatan barulah tidur lagi.
Juga istri muda kesayangan Eng-bak Lau-jit yang bernama Siau Ang-cu memberi laporan bahwa kotoran yang dibuang Jui Sing sudah tidak berdarah lagi, mulai pagi tadi sudah dapat minta minum dan tertawa kepadaku.

Serial Pendekar Empat Alis (Gu Long)Where stories live. Discover now