Bab 07: Penyelamatan di Krematorium

777 17 0
                                    

Larut malam. Cahaya di aula tampak redup, membuat aula itu tampak lebih mirip kuburan. Udara malam di bulan September seharusnya dingin dan menyegarkan, tapi di dalam sini, seperti membawa bau busuk yang luar biasa.

Bau busuk di markas para kasim dulu sudah cukup untuk membuat orang muntah, tapi bau busuk di sini berbeda. Bau ini aneh dan menakutkan. Karena ini adalah bau daging yang membusuk. Di beberapa buah peti terlihat bercak darah, darah yang merah gelap perlahan-lahan terlihat mengalir keluar dari sela-sela potongan kayu.

"Brak!" Tiba-tiba sepotong kayu tampak terpental dan sebuah retakan muncul di atas peti itu. Seakan-akan ada seorang manusia hidup di dalam peti itu yang sedang berusaha untuk keluar.

"Mungkinkah orang mati bisa hidup kembali"

Bahkan Xi Men Chui Xue pun merasakan punggungnya menjadi dingin.

"Jangan khawatir," Lu Xiao Feng menepuk pundaknya dan memaksakan sebuah senyuman berani di wajahnya. "Orang mati tidak bisa hidup kembali."

Xi Men Chui Xue tertawa mendengar ucapan itu.

"Tapi orang mati akan membusuk, dan tubuh mereka akan membengkak, membengkak sedemikian rupa hingga menghancurkan peti."

"Tidak ada yang meminta penjelasan darimu." Xi Men Chui Xue berkata dengan dingin.

"Aku khawatir kalau kau ketakutan."

"Aku hanya takut pada satu jenis manusia!"

"Manusia macam apa""

"Yang tidak mau tutup mulut."

Lu Xiao Feng tertawa, walaupun itu bukan tawa yang teramat riang. Tidak ada orang yang bisa merasa gembira di tempat seperti ini.

"Aneh, tidak seorang pun dari mereka yang berada di sini." Lu Xiao Feng bergumam sambil berjalan mondar-mandir di antara peti-peti itu.

Ia lebih suka dimaki orang karena tidak menutup mulutnya daripada benar-benar menutup mulut. Di tempat seperti ini, sebentar saja orang akan jadi gila jika tidak bicara. Bicara bukan hanya membantunya untuk merasa tenang, hal itu juga akan membuatnya bisa melupakan bau yang menakutkan ini untuk sementara.

"Mungkin mereka sedang mengkremasi mayat Zhang Ying Feng di belakang, satu-satunya tungku pembakaran di tempat ini berada di belakang gedung."

"Satu-satunya tungku pembakaran""

"Di sini hanya ada satu tungku, dan tungku itu mengeluarkan asap."

"Kau tahu banyak."

"Ada satu hal yang tidak ia ketahui." Terdengar seseorang mengejek dari belakang gedung sana. "Tungku itu bisa mengkremasi 4 orang sekaligus. Kalian berempat akan terbakar menjadi abu."

Pendeta lhama tidak semuanya ganjil dan aneh, tapi kedua lhama ini bukan hanya ganjil, tapi juga aneh. Tidak ada orang yang bisa menguraikan bagaimana wajah mereka, karena wajah mereka terlihat seperti dua topeng setan yang terbuat dari tembaga bercat hijau.

Mereka mengenakan jubah kuning, tapi jubah itu hanya menutupi setengah bagian tubuh atas dan pundak kiri mereka dibiarkan terbuka. Di tangan kiri mereka ada 9 buah cincin tembaga hijau yang sepadan dengan anting yang tergantung di telinga mereka. Senjata di tangan mereka pun berupa cincin tembaga berwarna hijau. Selain tempat genggaman mereka di cincin itu, badan cincin itu tampak tajam dan runcing. Siapa pun, bila melihat dua orang seperti ini di sebuah tempat seperti ini, tentu akan mengucurkan keringat dingin karena ketakutan. Tapi Lu Xiao Feng malah tertawa.

"Ternyata pendeta lhama tidak bisa menghitung," ia bergurau. "Di sini kami hanya berdua, bukan berempat."

"Dua di depan, ditambah dua di belakang." Salah satu lhama itu tiba-tiba tersenyum menyeramkan, memperlihatkan gigi-giginya yang menakutkan. Tapi wajah lhama yang satunya lagi tampak membeku seperti muka mayat.

Serial Pendekar Empat Alis (Gu Long)Where stories live. Discover now