Bab 08: Pertempuran Awal

912 20 1
                                    

Tanggal 15 September pagi. Lu Xiao Feng berjalan keluar dari sebuah pintu di sudut halaman belakang toko roti itu, berbelok keluar dari halaman, dan berjalan menelusuri jalan yang tertutup oleh kabut pagi. Walaupun ia tidak tidur malam sebelumnya, ia tidak lelah. Setelah mandi air dingin, ia merasa lebih segar dan bertenaga, seluruh tubuhnya bahkan lebih siap untuk menghadapi hari ini.

Ia telah berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan membongkar persekongkolan ini dan menemukan dalang di balik semua ini. Patung lilin itu masih berada di dalam kantung sebelah dalam bajunya. Ia bersumpah akan meratakan wajah orang itu seperti wajah patung ini.

"Manusia Tanah Liat Zhang tinggal di Jalan Ikan Mas di belakang Jalan Cherry. Pintu depannya bercat hitam dan di depannya ada sebuah papan nama, sangat mudah untuk ditemukan."

Ia telah menemui Ou Yang Qing. Walaupun gadis itu tidak berkata apa-apa, warna wajahnya telah berubah jauh lebih sehat, jelas ia telah melalui saat-saatnya yang kritis.

Xi Men Chui Xue bukan hanya memiliki ilmu pedang pembunuh, ia juga memiliki obat penolong jiwa.

"Menolong nyawa tampaknya benar-benar lebih nikmat daripada mencabut nyawa."

Lu Xiao Feng tersenyum. Ia hanya bisa berharap bahwa seseorang yang biasa membunuh bisa berubah menjadi orang yang suka menolong nyawa orang lain.

Ia pun telah bertemu dengan Sun Xiu Qing. Sun Xiu Qing yang dulu suka bicara dan orangnya terus terang juga telah berubah, berubah menjadi seorang wanita yang lembut dan sabar. Karena ia bukan lagi seorang jago pedang wanita yang mencari nama di dunia persilatan, ia segera akan menjadi seorang ibu.

"Kalian telah lupa mengundangku minum arak, sebaiknya kalian jangan lupa untuk mengundangku makan telur merah!"

"Kapan kau akan mengundang kami untuk meminum arakmu""

Lu Xiao Feng melihat kehangatan dan kelembutan di mata Ou Yang dan bertanya sendiri di dalam hatinya: "Apakah ini sudah waktunya aku mulai berkeluarga""

Tentu saja hal ini masih terlalu dini. Tapi jika sebuah fikiran seperti itu muncul di hati seorang laki-laki, hari di mana hal itu menjadi kenyataan tentu tidak akan lama lagi.

Daun jatuh tidak jauh dari akar, manusia pun akhirnya akan selalu menetap. Di samping itu, ia pun telah terlalu lama mengembara. Hidup seorang perjaka yang tidak terikat mungkin mengalami banyak masa suka, tapi kekosongan dan kesepian setelah masa suka itu adalah sesuatu yang tidak semua orang bisa menahannya.

Dan juga merupakan sesuatu yang hanya bisa difahami oleh sedikit orang. Malam-malam yang panjang tanpa tidur, perasaan sunyi setelah musik berhenti dan orang-orang pergi, air mata dan penyesalan saat terbangun setelah mabuk semalaman.

"Bagaimana sebenarnya rasanya" Hanya di lubuk hatinya mereka benar-benar mengetahui yang sebenarnya.

Manusia Patung Zhang adalah seorang laki-laki tua. Tampaknya ia telah lupa bahwa ia pernah memiliki seorang anak yang pemboros seperti Zhang Ying Feng.

Di benak orang-orang tua ini, semua anak muda yang pergi keluar dan mengembara di dunia serta tidak menetap dan mempersembahkan hidupnya untuk bisnis keluarga adalah anak yang boros.

Tentu saja Lu Xiao Feng tidak mengungkit-ungkit kematian Zhang Ying Feng. Usia, dalam bentuk apa pun, adalah sejenis kesedihan. Ia tidak ingin menambahkan selapis kesedihan lagi pada hidup orang tua ini. Tapi saat pokok pembicaraan beralih pada keahliannya, orang tua yang bungkuk ini seperti tegak lagi tubuhnya dan sinar matanya berkerlap-kerlip dengan bangga.

"Tentu saja aku bisa memperbaiki patung lilin ini ke bentuk aslinya. Tidak perduli seperti apa patung ini sebelumnya, aku bisa mengembalikannya seperti semula." Orang tua ini berkata dengan bangga. "Kau datang pada orang yang tepat, anak muda."

Serial Pendekar Empat Alis (Gu Long)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang