Chapter 51

9.7K 611 82
                                    

HAPPY READING YEOROBUN 💞
----------
Aza mengerjabkan matanya beberapa kali, melihat sekeliling ruangan hingga sadar bahwa dirinya tengah di kamar. Ia duduk dengan kepala di sandarkan pada bantal kerena merasa sedikit pusing.

"Pusing?" Tanya Altha khawatir, ikut naik ke atas kasur dan duduk di samping Aza.

Aza mengangguk pelan, kepalanya memang terasa sedikit pusing hingga benda di sekitar terasa berputar. "Kok Aza di sini? Gak diniah dong?" Aza menatap Altha dengan heran.

"Kamu tadi tidur jadi saya culik ke sini" ucap Altha ngasal, tanganya memijat pelipis Aza guna mengurangi rasa pusing.

"Makan ini dulu yah" ujar Altha menyerahkan susu kotak dan sari roti pada Aza, tadi ia sempat mengambilnya di koprasi saat Aza masih tidur.

Aza memakannya dengan lahap, sejak tadi siang ia memang belum makan apapun karena memikirkan maksud dan tujuan dari si peneror. "Sekarang pukul berapa?"

"Pukul 16 : 24" balas Altha ketika mengecek arlojinya.

"Terus Aza balik ke asramanya gimana?"

"Ya tinggal balik susah amat."

"Guuusss."

"Guuusss" ledek Altha menirukan ucapan Aza, di sertai kekehannya.

"Ish yaudahlah Aza balik," ujar Aza turun dari kasur, mengambil tas dan juga coklat pemberian Rio.

"Zaaaaa" panggil Altha.

"Apaan?!" Balas Aza sewot menatap Altha dengan malas.

"Kamu gak pake kerudung" ucap Altha dengan menahan tawanya.

Aza membuang mukanya dengan cepat, bisa-bisanya ia lupa kalau tidak memakai kerudung. Ia kembali naik ke atas kasur karena kerudungnya berada di tengah kasur, samping Altha.

Baru saja tangan Aza menyentuh ujung kerudung, Altha dengan jailnya langsung menarik kerudung itu tinggi-tinggi hingga dirinya sampai berdiri di atas kasur, Aza berusaha menggapai kerudung itu hingga dirinya lompat-lompat di atas kasur.

"Guuusss" rengek Aza kesal, dengan tingkah pecicilannya Aza langsung lompat dan mengalungkan tangannya di leher Altha, membuat mereka jatuh di atas kasur karena Altha tak siap.

Dan sialnya bukan jatuh ala-ala drakor romantis yang mereka rasakan, tapi lebih ke action. Aza jatuh di atas kasur dengan tangan masih di leher Altha, sedangkan laki-laki itu dengan sengrasa jatuh di lantai dengan leher tercekik tangan Aza.

"Kecekik ini Za" ucap Altha mencoba membebaskan lehernya dari tangan Aza.

Aza dengan cepat melepaskan tangannya dari leher sang suami.

Brukkk

Kepala Altha jatuh membentur lantai dengan sedikit keras. "Akhhhh."

Aza mengatupkan bibirnya, menahan tawa. Tak sanggup lagi melihat begitu menderitanya sang suami.

Altha menatap Aza dengan cemberut, apalagi begitu menyadari bahwa Aza menertawakan dirinya. Ia melihat sekilas coklat yang berada di meja. "Makan tuh coklat!"

Brakkk

Altha menutup pintu kamar dengan keras.

"Hahahaha dih ngambek" lontar Aza kemudian menatap coklat pemberian Rio yang berada di atas meja. "Loh emang mau tek makan tuh coklat, pemberian ayang Rio lagi" ucap Aza ngasal, awas aja kalo Lo pada cepuin gue ngomong ginian ke Altha, gue bunuh Lo.

*****

Aza keluar dari kamar dengan santai, terlihat juga Umi dan si kembar tengah nonton TV.

Ijbar [Terbit]Where stories live. Discover now